AB memberikan pernyataan tersebut melalui keterangan tertulis, yang diterima oleh kompas.com tanggal 1/1//2016. Bisa jadi media lainnya juga menerima keterangan tertulis yang sama seperti yang diterima kompas.com
Jika AB memberikan pernyataan tersebut melalui keterangan tertulis, kecil kemungkinan ia hanya asal bicara saja, atau asal jeplak (maaf) atau omong kosong saja. Â AB tentunya telah mencari data sampai berani mengeluarkan statemen seperti itu.
Sengebet-ngebetnya AB untuk mendulang suara dan  menjadi Gubernur  DKI Jakarta, ia pastinya tidak akan gegabah dan asal dalam mengeluarkan pernyataan.
Oleh karena itu,  statement AB merupakan salah satu strategi politiknya untuk meraup suara. Jangan lupa, meskipun sudah tidak menjabat gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke) masih punya pendukung.  Masih ada pendukung Foke yang sampai sekarang masih setia .  AB berusaha untuk memancing orang-orang yang masih setia dengan Foke untuk keluar dan sukur-sukur kelak akan memberikan suaranya  untuk Anies-Sandiaga Uno.
Kemudian AB juga berusaha membangun opini massa bahwa keberhasilan Ahok dalam membersihkan sungai dan mengurangi banjir di Jakarta sebenarnya bukan atas inisiatifnya, karena Ahok hanya melanjutkan  program dari Foke. Intinya  menurut AB, Fokelah yang  layak di apresiasi bukan Ahok.
Begitulah ceritanya.
_Solo, 4 Oktober 2016_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H