Ruang tunggu masih dipertahankan dengan model sejak awal berdirinya Stasiun Purwosari. Yaitu dengan model bangunan terbuka, hanya ada tiang tinggi dengan plafon yang tinggi menjulang dan diatapi sejenis seng tebal. Â Bangunan tanpa dinding ini membuat udara segar karena angina bisa berhembus dari segala penjuru dengan leluasa
Sepanjang rel KA yang memanjang  dari barat ke timur diatapi dengan atap dari sejenis seng dengan tiang tinggi dari besi. Sejak saya kecil, sampai sekarang tidak ada perubahan sama sekali hanya semakin  dijaga kebersihan dan di tinggikan plesteran semen sepanjang sisi rel KA.
Letak Stasiun Purwosari juga sangat terjangkau dan mudah di akses.  Stasiun ini persis di sebrang Hotel Swiss Bellin Hotel dan Robinson  juga di sebrang pasar buah Purwosari.
Bus umum (BST) melintas setiap beberapa menit sekali. Kemudian ojeg, becak juga tersedia. Jika kedatanagan  dari  Kabupaten Wonogiri , Sukoharjo menuju kota Solo, tinggal turun  di jalan sebrang  stasiun Purwasari. Tinggal menyeberang.
Di sekitar stasiun juga terdapat warung makan dan pertokoan juga tidak jauh terdapar pasar tradisional. Beberapa hotel juga ada tak jauh dari stasiun Purwosari.  Hotel  Swiss Bellin, Aston, View Hotel, Arini, HAP, Wiryo Martono, dll.  Tinggal pilih hotel bintang satu sampai bintang 4 tersedia lengkap. Sejumlah hotel tersebut bisa dijangkau dengan berjalan kaki tidak lebih  dari limabelas menit.
_Solo, 31 Agustus 2016_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H