Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyibak Proyek Mercusuar Soekarno, Menyemai Pengetahuan Masa Depan

12 Juli 2016   21:35 Diperbarui: 24 Agustus 2016   11:06 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Minyak Atsiri dalam proses perbaikan

Pelatihan pengetahuan produksi minyak atsiri dan pemanfaatannya

-Balai Latihan Ketrampilan produksi minyak atsiri dan pemanfaatnya

-Balai latihan budidaya tanaman atsiri

-balai latihan peneliti dan pengembangan minyak atsiri

3.Penelitian dan pengembangan

Penelitian dan pengembangan hilirisasi produksi minyak atsiri

-Balai latihan penelitian dan pengembangan

-Laboratorium penelitian dan pengembangan hilirisasi produksi atsiri

Melalui Museum Atsiri, gagasan besar untuk  memperjelas jejak sejarah dan memadukan dengan ide kekinian menjadi  menarik untuk dinantikan. Setidaknya gagasan tersebut tertuang dalam beberapa rancangan yaitu sebuah museum khusus yang berisi  pengetahuan tentang seluk beluk pembuatan minyak atsiri.  Kemudian ada wahana edukasi, kelas edukasi minyak atsiri, tempat workshop, restaurant, coffe shop dan lounge hingga ruang pertemuan. Museum atsiri juga akan  dilengkapi dengan  Kids Lab tempat anak-anak belajar dengan happy bagaimana berbagai penciptaan kimia yang menyenangkan.

Para pengunjung bisa menelusuri jejak sejarah pembuatan minyak atsiri dari proses hulu sampai hilir. Di bagian luar juga disiapkan  tanaman-tanaman sebagai  bahan pembuatan minyak atsiri seperti tanaman sereh wangi , bunga mawar,  dan berbagai jenis rimpang .

Kemudian ruang pengolahan seperti ruang disel, ruang boiler, ruang destilasi, ruang ekstraksi , bahkan laboratorium disediakan sebagai rangkaian dari sejarah itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun