Jokowi akan didukung dari partai pengusungnya PDIP, PKB, Hanura, Nasdem, juga dari parpol mantan parpol oposisi yaitu PPP, PAN, Golkar, PKS. Prediksi saya, semua parpol tersebut akan  mendukung penuh Jokowi, tidak mengusung capres sendiri. Apalagi Golkar dengan ketum-nya Setnov yang pernah terlibat sejumlah kasus (seperti papa minta saham) rasanya sulit untuk maju sebagai capres. Barter yang mungkin terjadi adalah menyodorkan salah satu petinggi partai untuk menjadi wapresnya Jokowi dan meminta kadernya menduduki jabatan menteri.
Lawan Jokowi kemungkinan dari Gerindra dengan tetap mengusung Prabowo. Tetapi kans Prabowo lebih kecil jika  dibandingkan dengan  Pilpres  periode lalu. Suara Gerindra tidak akan mungkin bisa menghantarkan Prabowo menuju RI-1 tanpa didukung oleh parpol lainnya. Sehingga  peluang Prabowo untuk maju menjadi Capres 2019  sebenarya nyaris tidak ada.
Penantang lainnya bisa jadi datang dari PD yang akan mengusung jagoannya, bisa Bu Ani Yudhoyono yang mulai digadang-gadang dan di populerkan oleh pak SBY sejak awal tahun ini. Tetapi menurut saya, peluang PD juga tidak terlalu besar manakal ia berjalan sendiri. Suara PD yang pada Pileg lalu turun cukup besar akan sulit untuk meraup suara yang cukup mengantarkan jagoannya ke RI-1
Peluang akan cukup besar jika Gerindra mau berkoalisi dengan PD. Tetapi itupun rasanya sulit melihat hubungan SBY-Prabowo yang selama ini tidak cukup harmonis.
Maka , tidak berlebihan jika dikatakan  peluang Jokowi untuk Pilpres 2019 cukup besar dan kemungkinan Jokowi untuk menjadi presiden RI dua periode tidak mustahil bisa terwujud.
_Solo, 18 Mei 2016_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H