Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

YPAC Solo, Membina Anak Berkebutuhan Khusus Lebih Mandiri

7 April 2016   21:24 Diperbarui: 8 April 2016   09:35 3291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="setiap Minggu, anak-anak biasa menunjukkan kebolehan bermusik di car free day, foto : surakarta.go.id"]

[/caption]Seperti sekolah pada umumnya, di YPAC anak-anak juga bisa memilih  kegiatan ekstra kurikuler yang cukup beragam seperti  Kepramukaan,   Kesenian, Kepustakaan, olah raga, musik, komputer, dll.

Biasanya setiap hari minggu, sejumlah anak-anak dari YPAC mengelar pertunjukan music di Car Free Day, tepatnya di depan YPAC sendiri. Mereka ternyata mempunyai kemampaun tidak kalah dengan anak-anak pada umumnya.

Butuh Kesabaran, Ketelatenan

Pada pelayanan rehabilitasi medik ini hampir semuanya pasien anak-anak berbagai usia.  Tetapi ada juga pasien remaja yang sebagian sekolah di YPAC .

Tetapi kebanyakan anak-anak yang masih meneruskan terapi, karena pasien remaja biasanya mulai tidak telatan dan sulit untuk diajak terapi lagi.

Ruangan yang tersedia untuk pelayanan rehabilitasi medik cukup luas dan bersih. Masing-masing ruangan dilengkapi dengan  alat bantu yang cukup lengkap dan memudahkan untuk  anak-anak. Para terapisnya  juga  cukup banyak dengan dibantu oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi (PT) baik dari Solo dan sekitarnya  maupun luar jawa.

Pasien anak-anak dengan berbagai  keluhan seperti terlambat jalan, mengalami kelemahan otot, polio banyak dijumpai di ruang fisioterapi.

Butuh ketelatenan dan kesabaran dari para terapis karena anak dengan kemampuan terbatas tidak bisa serta merta didorong dan dibantu sehingga mengalami kemajuan.

Soal berapa lama pasien berhenti karena telah berhasil atau lulus dari fisioterapi, itu tidak bisa di pastikan karena  tergantung dari berat ringannya permasalahan yang dihadapi.

Yang jelas dibutuhkan kerjasama dari orangtua agar selalu sabar dan terus mendorong anaknya agar tidak bosan, sabar dan terus melakukan terapi.

Bu Sarmini, salah satu terapis mengatakan, dalam menangani pasien ada 3 hal yang harus di pegang oleh  para terapis yaitu sabar, telaten dan panjang. Artinya harus ada kesabaran dan ketelatenan  dalam melakukan terapi karena biasanya butuh waktu yang panjang agar anak benar-benar mengalami kemajuan dan tidak lagi tergantung segala hal kepada orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun