Mohon tunggu...
Suci Handayani Harjono
Suci Handayani Harjono Mohon Tunggu... penulis dan peneliti -

Ibu dengan 3 anak, suka menulis, sesekali meneliti dan fasilitasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gerimis di Sudut Bantaran Rel Kereta Api

3 Maret 2015   16:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:14 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak RT hanya mengangguk dengan sungkan.

“Tapi..tapi…pak, bukankah dulu bapak juga tahu kalau gudang ini kosong dan dimanfaatkan anak-anak untuk belajar?” tanyaku lagi dengan gusar. Setelah bertahun tahun gudang ini kosong dan kotor, warga membersihkan dan mengatur ruangan sederhana ini untuk tempat belajar. Anak-anak memanfaatkan selama setahun lebih dan merasa sudah merasa nyaman dan sangat membutuhkan markas mereka. Sekarang kenapa seenaknya di minta kembali?

“Ya, begitulah, mbak. “ jawab pak RT pendek.

“Apakah bapak tidak menjelaskan fungsi gudang ini sekarang? Apakah bapak tidak minta ijin mereka?” tanyaku bertubi-tubi.

“Saya sudah berusaha mbak. Tapi ya, gimana lagi. Gudang ini milik mereka, dan anak-anak hanya memakai atau meminjam saja.Lha kalau diminta yang punya, mau tidak mau ya harus dikembalikan tho?” jawab Pak RT tegas. Kali ini tidak ada nada gugup dalam kalimatnya. Rupanya pak RT menemukan alasan yang tepat untuk menyakinkan diriku bahwa tempat ini memang hak mereka.

“Tapi, pak…?”

“Tidak ada tapi-tapian, mbak. Mereka tidak mau kompromi,”potong pak RT cepat.

Aku memandang anak-anak dengan sedih. Kesenangan mereka tidak akan bertahan lama lagi. Aku mengeluh dalam hati. Kasian sekali nasib anak-anak ini.

“Warga sudah tahu hal ini, pak?”

Pak RT menggelengkan kepala,”Tak perlu tahu. Ini urusan PT KAI . “

“Kapan mereka memberikan waktu?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun