RUMAH Â Â Â Â Â
Dimana alamat rumahku?
Jalan mana yang harus kulewati?
Berapa langkah lagi kaki ini berjalan?
Hari hari berlalu sangat lama
Terasa seperti dilempari kerikil
Sudah terasa sangat lelah jiwa raga ini berkelana
Sungguh indah rumah - rumah yang kulihat
Lalu dimana letak rumahku? Seperti apa bentuk rumahku?
Aku ingin pulang kerumah
Aku ingin istirahat
Entah harus sampai mana lagi aku mencari rumah
Aku berharap rumah yang kutemui nanti sangat nyaman untuk aku pulang
Â
MAAF
Waktu terus berjalan, hari terus berganti
Hidup ini dihantui penyesalan
Aku tidak membunuh, aku juga tidak mencuri
Lalu, apakah kesalahanku masih bisa dimaafkan?
Aku ingin bertemu
Bercerita meluapkan segala bentuk emosi
Bisakah waktu itu diulang kembali
Apakah masih bisa bertemu lagi
Sayonara
Sampai jumpa di waktu berikutnya
Entah itu di dunia, atau alam yang lain
WAKTU
Pundak ini terasa berat
Kepala ini terasa berisik
Badan ini terasa terhimpit
Kaki ini terasa hampir patah
Mata ini terasa perih
Aku sudah sangat lelah
Harus sampai kapan lagi bertahan
Apakah ini balasan atas kesalahan
Atau ujian untuk mendapatkan hadiah
Terbayangkan keringat yang sudah banyak berjatuhan
Waktu yang dihabiskan untuk sampai disini
Sudah jauh aku berjalan
Mendaki dan menuruni bukit bahkan jurang yang curam
Panas matahri di siang hari, hujan deras yang membasahi diri
Sayangnya, atu tidak punya payung untuk berlindung
Danau menjadi saksi lelahnya diriku
Jalan melihat air mata yang jatuh
Angin malam jalanan yang mengeringkan pipi
Aku sangat berharap hadiah yang besar dan berharga
Atas proses yang aku lewati, dan untuk dua orang kesayanganku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H