Mohon tunggu...
Suci Handayani
Suci Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Melamun - Bahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Aku

9 Mei 2024   17:05 Diperbarui: 9 Mei 2024   17:26 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

RUMAH        

Dimana alamat rumahku?

Jalan mana yang harus kulewati?

Berapa langkah lagi kaki ini berjalan?

Hari hari berlalu sangat lama

Terasa seperti dilempari kerikil

Sudah terasa sangat lelah jiwa raga ini berkelana

Sungguh indah rumah - rumah yang kulihat

Lalu dimana letak rumahku? Seperti apa bentuk rumahku?

Aku ingin pulang kerumah

Aku ingin istirahat

Entah harus sampai mana lagi aku mencari rumah

Aku berharap rumah yang kutemui nanti sangat nyaman untuk aku pulang

 

MAAF

Waktu terus berjalan, hari terus berganti

Hidup ini dihantui penyesalan

Aku tidak membunuh, aku juga tidak mencuri

Lalu, apakah kesalahanku masih bisa dimaafkan?

Aku ingin bertemu

Bercerita meluapkan segala bentuk emosi

Bisakah waktu itu diulang kembali

Apakah masih bisa bertemu lagi

Sayonara

Sampai jumpa di waktu berikutnya

Entah itu di dunia, atau alam yang lain

WAKTU

Pundak ini terasa berat

Kepala ini terasa berisik

Badan ini terasa terhimpit

Kaki ini terasa hampir patah

Mata ini terasa perih

Aku sudah sangat lelah

Harus sampai kapan lagi bertahan

Apakah ini balasan atas kesalahan

Atau ujian untuk mendapatkan hadiah

Terbayangkan keringat yang sudah banyak berjatuhan

Waktu yang dihabiskan untuk sampai disini

Sudah jauh aku berjalan

Mendaki dan menuruni bukit bahkan jurang yang curam

Panas matahri di siang hari, hujan deras yang membasahi diri

Sayangnya, atu tidak punya payung untuk berlindung

Danau menjadi saksi lelahnya diriku

Jalan melihat air mata yang jatuh

Angin malam jalanan yang mengeringkan pipi

Aku sangat berharap hadiah yang besar dan berharga

Atas proses yang aku lewati, dan untuk dua orang kesayanganku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun