Imbalance of Power: Dalam hubungan guru-siswa, terdapat perbedaan kekuasaan yang signifikan. Guru memiliki otoritas atas nilai, kemajuan akademik, dan bahkan masa depan siswa. Memanfaatkan posisi ini untuk tujuan seksual adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang tidak dapat ditoleransi.
Dampak Psikologis: Hubungan seksual semacam ini dapat menimbulkan trauma psikologis yang mendalam bagi siswa. Korban dapat mengalami depresi, kecemasan, gangguan stres pasca-trauma, dan kesulitan dalam menjalin hubungan interpersonal di masa depan.
Kasus ini juga mengungkap adanya masalah yang lebih luas dalam sistem pendidikan, seperti kurangnya pengawasan, budaya permisif, atau bahkan adanya norma-norma yang membenarkan perilaku semacam ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI