Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Wali Kelas dalam Membantu Menyusun Peta Hidup Murid di Awal Semester Tahun 2025

7 Januari 2025   17:54 Diperbarui: 7 Januari 2025   17:54 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peran Wali Kelas dalam Membantu Menyusun Peta Hidup Murid di Awal Semester Tahun 2025

 

Momen liburan merupakan waktu melepas penat dari rutinitas sekolah yang kadang menjemukan dan penuh tantangan. Tak heran banyak murid dan orang tua merencanakan liburan sebagai upaya mengisi waktu kebersamaan dan membuat pikiran rileks agar kembali belajar saat liburan usai menjadi jauh lebih semangat. Semangat itu datang dalam diri atau melalui orang sekitar dan lingkungannya.

          Terkadang beberapa murid masih teringat masa liburan yang penuh makna sehingga sedikit melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar. Setelah liburan selama 2 minggu berkumpul dengan keluarga. Saatnya awal semester dua tepatnya pada saat pergantian tahun baru 2025. Saat itulah momen yang tepat bagi murid menetapkan tujuan dan sekaligus menyusun strategi yang kelak membantunya meraih mimpi di tahun 2025. 

          Dengan melakukan refleksi dan evaluasi dari peta hidup di tahun 2024 memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan sebagai gambaran penyusunan untuk peta hidup di tahun 2025. Dengan begitu, memberikan peluang baru bagi murid untuk terus adaptif dan berkembang sesuai zamannya. Untuk itu, di sinilah peran wali kelas yang mendampingi murid menyusun peta hidupnya yang bisa dilaksanakan seperti ungkapan pikirkan apa yang bisa kalian kerjakan. Itu artinya jangan membuat sulit sendiri dengan perencanaan yang sulit dan sempurna tapi sulit dilaksanakan. Selain itu, guna mewujudkan ketercapaian diperlukan peran kunci dengan memberikan pembimbingan dan pendampingan secara tepat sehingga murid mengawali dengan motivasi stabil untuk membangkitkan semangat dengan visi yang jelas guna menyambut masa depan.

          Peta hidup merupakan ilustrasi perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh murid baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang (satu tahun ke depannya). Proposal hidup atau peta hidup memiliki fungsi sebagai panduan melangkah untuk tetap konsentrasi, memanajemen waktu dengan apik, dan mengambil kebijakan atau keputusan dengan baik dengan berbagai perptimbangan yang matang.

          Sebagai langkah awal untuk mengembalikan semangat menyambut suatu perubahan diri, proposal hidup ini memberikan arah yang jelas bagi murid dalam mengatasi segala tantangan akademik, gangguan belajar, dan sekaligus menyiapkan diri memberikan arah yang jelas dan tepat dalam memahami apa yang diharapkan dan bagaimana strategi meraihnya.

          Sebagai permulaan adalah melakukan refleksi dari pencapaian proposal tahun sebelumnya sehingga dapat dilakukan penyempurnaan proposal hidup di awal tahun dengan memberikan kesempatan terlebih dahulu bagi murid melakukan evaluasi  keberhasilan dan hambatan dari tahun sebelumnya/tahun 2024 yang sudah dijalankan, melakukan adaptasi dengan tujuan dengan perubahan situasi atau skala prioritas, dan melakukan pembaharuan strategi guna mencapai hasil yang diinginkan secara optimal. Dengan begitu, murid dapat menyambut tahun 2025 dengan arah yang lebih jelas, penuh keyakinan kuat, dan siap menyambut tantangan yang menyapa.

          Guna mewujudkan itu semua diperlukan peran wali kelas dalam penyusunan atau penyempurnaan proposal hidup dalam memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan dalam prosesnya. Apa saja langkah yang perlu dilakukan oleh wali kelas dalam melaksanakan kegiatan ini?

 

Mengadakan refleksi bersama

Refleksi adalah sarana untuk mengilustrasikan suatu peristiwa sebelumnya dan menjadikan pengalaman dalam penyusunan proposal selanjutnya. Sesi refleksi ini sebagai bahan renungan dalam pencapaian, tantangan, dan pelajaran yang dapat diambil dari tahun sebelumnya dan bagaimana menentukan strategi dalam bentuk rencana tindak lanjut yang kelak diterapkan di tahun 2025. Dalam bagian refleksi ini, guru bisa menggunakan pendekatan 4P yakni (peristiwa apa yang sudah dialami selama satu tahun, perasaan apa yang dialami selama menjalani suatu peristiwa tersebut, pembelajaran apa yang dapat diperoleh dari setiap kegiatan, dan bagaimana bentuk penerapan dari mekanisme strategi yang telah ditentukan).

 

Membantu menetapkan tujuan yang relevan

Setelah melakukan kajian berupa perenungan pencapaian, saatnya wali kelas membantu menetapkan tujuan yang sesuai dengan kondisi saat ini. Wali kelas dapat membantu murid dengan membuat tujuan yang SMART ((Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound).

- Specific (spesifik), maksudnya tujuan mesti focus dan jelas seti tidak menimbulkan kebinginan tentang apa yang dicapai, misalnya saya bisa meningkatkan nilai Fisika.

- Measurable (terukur), maksudnya tujuan memiliki indikator yang memungkinkan murid mengevaluasi keberhasilan, misalnya saya bisa menaikan nilai Fisika dari 70 menjadi 80 dalam 6 bulan ini.

- Achievable (dapat dicapai), maksudnya tujuan yang disusun hendaknya realistis dengan mempertimbangkan segala kemampuan dan sumber daya yang dimiliki. Misalnya saya bisa belajar Fisika tambahan melalai youtobe selama 1 jam setiap hari.

- Relevant (relevan), maksudnya tujuan berdasarkan skala prioritas dan nilai-nilai yang diinginkan. Misalnya saya dapat meningkatkan nilai Fisika agar dapat masuk keperguruan tinggi Teknik.

- Time-bound (berbatas waktu), maksudnya tujuan mesti mempunyai batas waktu yang jelas sehingga menumbuhkan dorongan dalam merealisasikan. Misalnya saya dapat mencapai nilai Fisika 80 di rapot di semester ini.

Dengan penerapkan perinsip SMART maka tujuan menjadi lebih focus, lebih realistis, dan memungkinkan dengan Langkah-langkah yang konkret dan jelas dijalankan.

 

Menyusun strategi baru

Setelah melakukan refleksi dan tujuan, murid dapat dibantu untuk merancang strategi yang lebih efektif yang disesuaikan dengan potensi individu. Isi strategi ini dapat meliputi pengelolaan waktu, pengembangan keterampilan, keaktifan dalam kegiatan tertentu, dan sebagainya.

Mendorong kolaborasi dengan orang sekitarnya

Proposal yang disusun bisa melibatkan orang di sekitarnya guna mendukung keberhasilan peta hidup yang disusun. Selain itu, wali kelas dapat melakukan komunikasi efektif dalam membahas perkembangan realistis murid dengan orang tua agar ada peran serta orang tua atau orang di sekitarnya dalam membantu mencapai tujuan.

Memantau perkembangan secara berkala

Untuk mengetahui perkembangan proposal, wali kelas dapat membuat jadwal di buku agendanya apakah setiap satu bulan sekali untuk mengetahui kemajuan murid secara berkala. Momen ini bisa dijadikan sarana untuk menggali dengan metode coaching dan memberikan umpan balik yang membangun agar murid termotivasi untuk terus adaptif dan maju.

Dengan Langkah-langkah evalusi awal, penyesuaian tujuan, pengembangan strategi, penyusunan peta hidup/proposal hidup, revisi, dan umpan balik setidaknya membantu penyempurnaan peta hidup yang disusun. Wali kelas mesti peka untuk mengatasi segala tantangan yang terjadi seperti murid kurang percaya diri dalam menetapkan tjujuan, kesulitan menggali potensi/bakat yang dimiliki, kurang mendapat dukungan, kurang motivasi, dan sebagainya. Dengan begitu wali kelas perlu memberikan motivasi dan inspirasi melalui contoh nyata, memberikan bimbingan dan pendampingan untuk memberikan dukungan, melakukan komunikasi secara efektif dalam membantu murid mewujudkan impiannya.

Sumber

Terinspirasi dari buku Tuhan, Inilah Proposal Hidupku oleh Jamil Azzaini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun