Menyusun strategi baru
Setelah melakukan refleksi dan tujuan, murid dapat dibantu untuk merancang strategi yang lebih efektif yang disesuaikan dengan potensi individu. Isi strategi ini dapat meliputi pengelolaan waktu, pengembangan keterampilan, keaktifan dalam kegiatan tertentu, dan sebagainya.
Mendorong kolaborasi dengan orang sekitarnya
Proposal yang disusun bisa melibatkan orang di sekitarnya guna mendukung keberhasilan peta hidup yang disusun. Selain itu, wali kelas dapat melakukan komunikasi efektif dalam membahas perkembangan realistis murid dengan orang tua agar ada peran serta orang tua atau orang di sekitarnya dalam membantu mencapai tujuan.
Memantau perkembangan secara berkala
Untuk mengetahui perkembangan proposal, wali kelas dapat membuat jadwal di buku agendanya apakah setiap satu bulan sekali untuk mengetahui kemajuan murid secara berkala. Momen ini bisa dijadikan sarana untuk menggali dengan metode coaching dan memberikan umpan balik yang membangun agar murid termotivasi untuk terus adaptif dan maju.
Dengan Langkah-langkah evalusi awal, penyesuaian tujuan, pengembangan strategi, penyusunan peta hidup/proposal hidup, revisi, dan umpan balik setidaknya membantu penyempurnaan peta hidup yang disusun. Wali kelas mesti peka untuk mengatasi segala tantangan yang terjadi seperti murid kurang percaya diri dalam menetapkan tjujuan, kesulitan menggali potensi/bakat yang dimiliki, kurang mendapat dukungan, kurang motivasi, dan sebagainya. Dengan begitu wali kelas perlu memberikan motivasi dan inspirasi melalui contoh nyata, memberikan bimbingan dan pendampingan untuk memberikan dukungan, melakukan komunikasi secara efektif dalam membantu murid mewujudkan impiannya.
Sumber
Terinspirasi dari buku Tuhan, Inilah Proposal Hidupku oleh Jamil Azzaini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H