Tanganmu kasar tapi penuh kasih
Di matamu ada pelukan kasih tanpa suara
Tersirat melalui suara lembut yang meneduhkan kalbu
Tegas ketika arah perlu dibenahi
Hingga aku mengerti makna berdiri tegap
Kala badai menyapa agar tak goyah
Ibu, kau sebagai penompang
Sebagai tempat kembali saat dunia terasa hanpa
Tiada mampu yang meggantikan hangatnya dekapanmu
Betapa besar kasih yang kau berikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!