Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tegas Tanpa Kasar, Menegur Murid dengan Cara yang Baik dan Berkesan

4 November 2024   21:28 Diperbarui: 10 November 2024   10:21 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- Interaksi guru dan murid. (Dokumentasi Pribadi)

Selesai pada saat itu membuat pikiran jernih tanpa beban. Setelah itu dibagian terakhir saya selalu bertanya "apakah engkau marah atau tersinggung dengan apa yang ibu sampaikan?" jika tidak itu berarti aman, jika ada, itu bagus berarti ada kepekaan perasaan yang membuat dirinya tersadar. Jangan lupa untuk meminta maaf dan menyakinkan pada dirinya bahwa dia mampu.

Memberikan bentuk apresiasi atas perubahan positif

Setelah bagian tahapan kita lakukan mulai dari menelusuri permasalahan, bentuk komitmen, dan upaya yang dilakukan, serta tindak lanjut dari penanganan masalah maka kita patut berikan apresiasi atas perubahannya yang positif dengan memujinya, mengucapkan terima kasih kau telah berusaha keras memperbaiki sikap, atau memberikan sesuatu benda yang sederhana yang berkesan dan sebagainya. Hal ini perlu kita lakukan agar murid merasa diohargai atas perubahan diri sehingga berusaha meningkatkan kualitas dirinya.

Melibatkan guru dan orangtua

Jika cara pribadi tak menemukan titik terang baru kita bisa bekerja sama dengan guru dan orang tua untuk mencari solusi. Di sinilah peran komunikasi efektif dengan semua pihak yang terlibat agar murid dapat tertangani dengan cara bijak dan mendukung perkembangan murid.

Akhir kata, perlakukan murid seperti anak kita sendiri. Libatkan hati kita saat menangani masalahnya. Kata kasar yang merendahkan diri justru kita sulit menumbuhkan motivasinya kembali. 

Tegas bukan berarti dengan kekerasaan tapi bagaimana kita memberikan teguran yang baik dengan mendidik, membimbing, menguatkan tanggung jawab hingga penguatan karakter yang dimilikinya. Jadilah teladan yang baik untuk murid sehingga kehadiran kita di kelas dirindukan. 

Perbaikilah diri kita sebagai guru dengan meminta umpan balik secara berkala agar kualitas diri dapat diperbaiki secara bertahap dan berkesinambungan untuk menjadi teladan dan menginspirasi. 

Semoga kita mampu belajar dan belajar, sebab setiap kritikan akan menyadarkan diri bahwa kita siap menjadi pemimpin yang terus berbenah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun