Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keputusan Berbasis Kebajikan sebagai Pilar Penting Kepemimpinan yang Berkelanjutan

22 Oktober 2024   18:57 Diperbarui: 22 Oktober 2024   19:19 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Melakukan prinsip resolusi

7. Investigasi opsi diterima

8. Buat keputusan

9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan.

Adapun permasalahan yang dihadapi oleh guru hendaknya dapat melakukan 9 tahapan pemgujian tersebut sehingga menghasilkan keputusan yang benar-benar berpusat pada murid. Kita sebagai guru harus banyak melihat fakta, jangan sampai karena ego diri yang tak bisa dibendung maka kita seenaknya memutuskan tanpa memikirkan pertimbangan dan masukan dari orang lain. Sebab, data itu penting sebagai bukti autentik yang dijadikan bahan pengambilan keputusan.

Selain berpedoman pada 4 paradigma dilema etika, konsep pengambilan dan pengujian keputusan, serta 3 prinsip dalam pengambilan keputusan. Seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran jika ingin mengambil keputusan berdasarkan kebajikan maka langkah-langkah berikut dapat membantu, di antaranya

1. Mengenali nilai-nilai inti. Sebagai pemimpin guru mesti memahami nilai-nilai diri dan organisasi tempat kerja. Kejelasan ini tentu dapat membantu memandu proses pengambilan keputusan untuk memastikan setiap tindakan yang diambil mesti konsisten dengan prinsip-prinsip moral.

2. Mempertimbangkan dampak jangka panjang. Setiap keputusan yang diambil pemimpin mesti dievaluasi berdasarkan dampak jangka panjang bukan untuk kepentingan jangka pendek. Untuk itu, setiap pemimpin mesti mempertimbangkan konsekuesni sosial, etis, dan lingkungan dari setiap keputusan yang diambil.

3. Melibatkan pemangku kepentingan. Keputusan yang baik mesti mempertimbangkan pandangan berbagai pihak. Pemimpin dapat berkonsentrasi pada kebajikan yang melibatkan pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan dengan mendengarkan masukan/saran dan mempertimbangkan kebutuhannya.

4. Memiliki keberanian dalam mengambil tindakan yang sulit. Setiap masalah jika mengandung kebajikan sering kali membutuhkan keberanian. Sebagai guru, pemimpin pembelajaran yang sukses tidak akan takut mengambil keputusan yang mungkin sulit sekalipun, tapi benar secara moral. Hal tersebut memerlukan integritas dan keteguhan hati guna berpegang teguh pada prinsip-prinsip kebajikan.

sumber modul guru penggerak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun