Namun, seiring dengan pengalaman selama mengikuti pendidikan guru penggerak, motivasi dan tingkat percaya diri secara bertahap mulai terasah dengan melibatkan murid dalam prosesnya.
Murid bisa dibuat bergantian untuk memimpin ice breaking. Bisa juga sekali-kali guru yang menyiapkan bila murid belum siap.Â
Kolaborasi yang baik akan menghadirkan kelas yang nyaman sehingga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sesuai yang diharapkan.Â
Melalui ice breaking yang merupakan kegiatan yang berguna mencairkan suasana, mengurangi rasa tegang di pikiran murid, dan menumbuhkan suasana yang lebih seru dalam kelas.Â
Ide ice breaking banyak sekali di youtobe atau ingin memodifikasi secara sederhana. Walaupun tampak sederhana tapi perannya besar mengembalikan semangat belajar yang mulai kendor dan menguatkan antusias serta mengalihkan kejenuhan.
Sesuai pengalaman pribadi yang sebelumnya belum menggunakan ice breaking dan menerapkan memang ada perbedaan.Â
Layaknya kita berefleksi diri sendiri, jika kita belajar secara berkelanjutan tak ada jeda maka yang ada kebosanan menyapa meskipun pikiran ingin berfokus tapi kesadaran setiap orang berbeda.Â
Sehingga adanya ice breaking memiliki alasan sebagai salah satu cara untuk mengembalikan motivasi murid yang mulai kendor. Alasan adanya ice breaking di antaranya
Membantu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Siapa sih yang tak mengharapkan suasana kelas itu seru tidak kaku, serius, tapi santai menghasilkan.Â
Adanya ice breaking memiliki pengaruh mengubah suasana yang bosan menjadi rileks. Melalui kegiatan yang dikombinasi dengan humor, interaksi, dan gerakan fisik maka murid dapat menjadi enjoi sehingga belajar lebih bersemangat.Â
Dengan begitu, suasana belajar yang positif mempunyai peran penting dalam menumbuhkan kembali motivasi belajar yang sempat menurun.