Menetapkan tujuan secara logis
Langkah berikutnya adalah menentukan tujuan yang sederhana yang dapat dicapai dalam jangka pendek sehingga kita tak memaksakan diri untuk menangani masalah sekaligus. Dengan begitu, akan membantu kita untuk tetap konsentrasi melanjutkan proses perjalanan hingga sampai tujuan.
Refleksi dan evaluasi
Dalam penanganan setiap masalah tak lepas dari refleksi. Kita bisa melakukan secara berkala dan konsisten dengan bertanya pada diri sendiri mengenai keberhasilan atau ada hal yang perlu perbaikan. Dengan begitu, ada bahan sebagai evaluasi secara keseluruhan yang membantu diri berkembang dan adaptif berdasarkan kebutuhan.
Sederhana bukan? Kita bisa menerapkan secara mandiri dan buktikan hasilnya agar mengurangi tingkat ketegangan hidup. Namun, setelah dievaluasi ternyata kita mesti membutuhkan uluran tangan maka kita tak boleh menutup diri dan memaksakan diri bahwa diri sendiri pasti mampu melaluinya dengan baik.
Kita meyakini bahwa self help memang perlu namun jika masalahnya kompleks kita perlu orang lainnya seperti konsultasi ke psikiater atau dokter dan sebagainya. Bukan berarti kita tanamkan self help di setiap masalah maka kita menutup diri secara rapat untuk menolak setiap dukungan dari orang lain. Tapi bagaimana upaya awal yang mesti kita lakukan untuk membangun sebuah pondasi yang kuat agar kita tak mesti selalu bergantung jika masalah itu mampu ditangani sendiri. Sebaliknya, jika  perlu bantuan orang lain maka persoalan itu memang berat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H