Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berjalan Kaki Menuju Kelas: Solusi Sehat, Bebas Stres, dan Dekat dengan Murid

14 September 2024   21:01 Diperbarui: 14 September 2024   21:04 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak dipungkiri terkadang stres menghampiri guru di saat rutinitas pekerjaannya. Dengan berjalan kaki tak hanya sehat secara fisik juga dapat berdampak positif pada kesehatan psikis. Berjalan menelusuri lorong sekolah menjadi momen sejenak meredakan ketegangan di kepala. Saat langkah kaki dari kelas menuju kelas lainnya, kita bisa menikmati suasna sekitar, menghirup hempusan udaran segar, dan menikmati setiap alunan kaki yang dapat membantu  menurunkan hormon stres seperti kortisol. Hal ini dapat membantu mengembalikan suasana hati baik kembali.

          Tak hanya itu, melalui jalan kaki dapat menghadirkan ketenangan dan kesempatan menjernihkan pikiran setelah menyelesaikan kelas penuh tantangan. Dengan mengembalikan mood baik maka guru dapat menghadapi tantangan berikutnya dengan pikiran yang segar dan hati yang rileks. Dengan begitu, akan lebih tenang dan konsentrasi menciptakan suasana belajar lebih baik di kelas sehingga guru dapat menghadapi murid dengan lebih sabar dan penuh perhatian.

         

Mendekatkan hubungan dengan murid

Saat menelusuri lorong menjadi momen interaksi dengan murid yang sedang lewat. Hal ini merekatkan hubungan antara guru dan murid. Momen yang hangat yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam membangun komunikasi dengan santai di luar pembelajaran. Dengan saling menyapa maka murid merasa nyaman dan mendorong murid terbuka untuk berbagi cerita yang dapat memahami segala masalah dan kebutuhannya dengan baik. Hal ini akan berdampak pada suasana di kelas tentunya.

          Selain itu, guru dapat kesempatan berbicara  secara ringan, mendengarkan sejenak, dan memberikan dukungan emosional  atau sekadar menanyakan kabarnya hari itu. Hal itu dapat menguatkan hubungan lebih dekat dengan murid yang membuat suasana belajar di kelas menjadi harmonis dan sekaligus membantu menciptakan lingkungan lebih inklusif dan menyenangkan di sekolah.

Meminimalisasi kebosanan dan kejenuhan pekerjaan

Dapat dipungkiri terkadang dengan rutinitas harian yang padat merayap berdampak pada rasa jenuh dan bosan yang datang menyapa. Dengan berjalan kaki menuju pergantian kelas maka sedikit menjadi obat mengusir rasa itu. Dengan berjalan kaki, dapat merasakan susasna yang berbeda dan menjauhkan diri dari hal yang monoton. Hal ini karena ritme langkah, perubahan pemandangan, dan interaksi dengan murid yang dilalui di sepanjang koridor menjadi sumber energi baru yang membantu memulihkan pikiran guru lebih segar dan rileks sehingga siap mengajar di kelas lainnya dengan penuh semangat.

          Selain itu, dengan berjalan kaki dapat menikmati suasana baru dan menjadi momen refleksi atau relaksasi yang membuat guru terhubung dengan ruang sekitanya. Guru dapat mengamati berupa taman sekolah, pohon yang rindang, suara kicauan burung, desiran angin, dan mengamati interasi murid yang dapat melepaskan kejenuhan dan kebosanan sehingga mendorong tumbuhnya motivasi dalam menjalani rutinitas mengajar.

sumber dokpri
sumber dokpri

          Meskipun kelas yang jauh bisa dilalui dengan kendaraan jika ada akses jalan. Jika kondisi tubuh sehat rasanya nyaman menikmati suasana yang ada. Hal ini secara tak langsung mengajarkan nilai kebaikan kepada murid bahwa berjalan kaki bukan hanya melangkah untuk berpindah tempat tapi cara sederhana menjaga kesehatan dan menikmati setiap momen kecil dalam mewujidkan hidup sehat. Sebab, dari hal kecilah, sehat itu terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun