Pembelajaran sosial dan emosional membantu murid dalam membangun keterampilan komunikasi, empati, kerja sama yang nantinya dapat tercipta lingkungan belajar yang harmonis.
Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
Dengan penerapan sosial dan emosional dalam pembelajaran dapat menjawab tantangan dan masalah melalui cara yang konstruktif.
Meminimalisasi perilaku negatif
Pembelajaran sosial emosional dapat membantu meminimalisasi tingkat stres, kecemasan, dan perilaku agresif di kelas sehingga suasana belajar yang menyenangkan dapat tercipta. Apalagi guru telah menerapkan 5 keterampilan dasar dalam pembelajaran yakni kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Pemahaman yang kita peroleh berkaitan dengan sosial dan emosional perlu diterapkan dalam pembelajaran. Apalagi guru berkeinginan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung setiap kebutuhan belajar. Untuk itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam menerapkan pembelajaran sosial dan emosional dalam kelas agar muridnya lebih terlibat dan berdaya, yakni
Mengajarkan regulasi emosi
Guru perlu membantu murid dalam mengembangkan kemampuan mengenali dan mengelola emosi saat berinteraksi bersama temannya. Hal itu sangat penting agar murid menyadari perasaan temannya apalagi saat diskusi dan refleksi harian. Dari diskusi tentu ada komunikasi yang menyulut emosi, di sinilah guru dapat menyisipkan pemahaman bahwa murid lebih baik mengontrol segala respon yang sesuai masalah dan situasi agar tidak menimbulkan masalah baru.
Membangun hubungan yang positif
Saat proses pembelajaran tentu guru ingin melibatkan murid dalam kegiatan misalnya kerja kelompok, permainan tim, atau membuat proyek kolaboratif yang mendorong murid  bekerja sama, berinteraksi, berkomunikasi, dan saling mendukung. Hal ini akan tercipta hubungan positif dalam membangun percaya diri, meningkatkan kenyamanan, dan keaktifan belajar dalam proses pembelajaran.
Mengembangkan empati melalui kegiatan refleksi