Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Pengelolaan Kelas Sangat Penting dalam Membangun Lingkungan Belajar Positif?

25 Agustus 2024   21:15 Diperbarui: 26 Agustus 2024   13:54 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Mengapa Pengelolaan Kelas Sangat Penting dalam Membangun Lingkungan Belajar Positif?

Selama sebulan, saya selaku wali kelas mendorong anak wali untuk terlibat penuh dalam mendesain kelas idaman. Sebab, kelas yang nyaman akan memberikan dampak positif bagi murid saat belajar. Jika kelas nyaman akan membuat murid terasa seperti rumah sendiri dan akan mudah melakukan interaksi bersama rekan sekelas dalam mewujudkan budaya positif di kelas dan menebalkan laku dalam penerapan keyakinan  kelas yang telah disusun.

Sebagai wali kelas bisa menerapkan tipe pengelolaan kelas sehingga berdampak pada penerapan pendekatan yang berbeda dalam hal kita sebagai wali kelas bagaimana mengelola sikap murid, interaksi di kelas, dan proses persiapan hingga pelaksanaan dalam mewujudkan kelas idaman sesuai keinginan murid di kelas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sebagai praktik nyata di kelas, saya menggunakan tipe permisif yang memiiki ciri wali kelas memberikan kebebasan yang besar kepada semua murid di kelas dengan sedikit batas ataupun ketentuan. Selain itu, guru mendorong murid untuk mengeksplorasi dan mengambil keputusan sendiri. 

Hal ini memiliki dampak positif yakni meningkatkan daya kreativitas dan rasa percaya diri murid di kelas serta mendorong pembelajaran mandiri. Namun, guru tetap sebagai pengamat yang memberikan motivasi dalam mendukung keterlibatan semua murid di kelas agar terjadi kekompakan.

Pengelolaan kelas merupakan salah aspek paling penting dalam dunia pendidikan sebab memiliki peran besar dalam membentuk lingkungan belajar yang kondusif dan positif. Lingkungan belajar yang kondusif dan positif dapat mempengaruhi motivasi, keterlibatan, dan hasil belajar murid di kelas. Dengan begitu, guru mendorong semua murid di kelas bagaimana upaya menciptakan kelas yang ideal versi mereka.

Langkah pertama yang dilakukan seorang wali kelas dalam proses manajemen kelas yang efektif yakni menentulan kondisi kelas yang ideal. Wali kelas perlu tahu dan paham dengan kondisi kelas yang menurut penilaiannya akan membelajarkan murid secara efektif dan efisien. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa kelas yang nyaman merupakan idaman bagi guru dan juga semua murid di kelas sehingga menjadi tempat yang nyaman dan membuat betah bagi murid belajar.

Kelas nyaman memiliki suasana yang hangat, media belajar yang mencukupi, dan tata letaknya tidak jauh serta mudah dijangkau. Hal ini perlu direncanakan secara bersama-sama dan memelihara jika telah diwujudkannya melalui kesepakatan kelas dan prosedur kelas yang mudah dingat dan dilaksanakan. 

Hal ini sebagai bentuk disiplin positif yang menguatkan laku murid dalam menerapkan keyakinan kelas yang telah dibuat dan disepakati. Ini menjadi dasar penerapan sikap dan perilaku murid selama di kelas dan sekolah. 

Lalu, timbul sebuah pertanyaan mengapa pengelolaan kelas sangat penting dalam mendukung lingkungan belajar yang positif?

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pengelolaan kelas ini merupakan aksi nyata saya bersama dengan murid di kelas bagaimana berupaya menciptakan kelas ideal bersama anak didik. Ada beberapa alasan yang menguatkan laku saya saat menjadi penggerak anak wali kelas X-5

Mendorong terciptanya keteraturan dan stabilitas

Pengelolaan kelas yang nyaman dapat membantu menciptakan keteraturan dan kestabilitas dalam proses pembelajaran di kelas. Saat kesepakatan dan prosesur kelas dibuat sesuai harapan maka dapat dijalankan dengan penuh konsisten yang membuat warga kelas aman dan nyaman. 

Hal ini dapat membantu murid dalam memahami apa yang diharapkan, mengurangi kecemasan, dan memungkinkan murid dapat fokus pada pembelajaran. Lingkungan kelas yang stabil dan juga teratur dapat mengurangi gangguan sehingga waktu belajar dapat dimaksimalkan secara baik.

Apa yang tidak ada, semua dibuat secara berkolaborasi yang mendorong semua warga kelas menjalankan sesuai kesepakatan baik tentang pemanfaatan jam kosong, pemanfaatan pojok baca, piket kebersihan, tertib pembayaran kas kelas, saling mendukung potensi kelas saat penampilan bakat setiap seminggu sekali, dan sebagainya. 

Keyakinan kelas ini dapat terbangun jika semua warga kelas saling mendukung satu sama lain dalam pengembangan potensi baik yang ada pada diri murid tersebut.

Meningkatkan keterlibatan seluruh murid di kelas

Saat merancang kelas yang nyaman, penting bagi wali kelas menanamkan makna kolaborasi demi mewujudkan saling memiliki dan satu keluarga. Hal ini dapat menepis ego diri dan penanaman kesadaran bahwa seseorang merupakan bagian yang lainnya sehingga saling menguatkan satu sama lain guna mendorong semangat mendukung teman sekelas.

Mengelola lingkungan kelas yang baik dapat mendorong kerlibatan aktif semua warga kelas tanpa terkecuali. Untuk itu, penting bagi wali kelas mampu mengelola kelasnya dengan baik akan lebih mudah mengajak warga kelas berpartisipasi dalam menyumbangkan ide kreatifnya lalu bekerja sama dalam tim, dan mengambil bagian dalam kegiatan kelas yang telah disusunya. 

Keterlibatan semua murid sangat penting sebagai bentuk motivasi untuk menyiapkan kelas untuk belajar dan mampu menunjukkan hasil kelas  yang sesuai harapan. Dengan begitu, menciptakan suasana kelas yang dinamis dan interaktif menjadikan suasana kelas menarik dan penuh makna bagi semua murid di kelas.

Membangun hubungan yang positif warga kelas

Saat mewujudkan kelas yang nyaman maka akan membangun hubungan yang positif antara murid dan wali kelas. Hubungan ini akan menjadi semangat dalam mewujudkan pengelolaan kelas secara maksimal. 

Wali kelas dapat menjalin hubungan dengan saling mengenal murid dengan mudah sehingga dapat memberikan dukungan dan menghargai setiap kreativitas yang telah dilakukannya. 

Selain itu, hubungan positif  tidak hanya menciptakan kedekatan secara psikis namun wali kelas lebih mengenal karakter yang unik dari masing-masing anak. Apalagi mereka dari SMP yang berbeda-beda dengan keunikan masing-masing.

Dengan keunikan masing-masing, guru dapat mengelolanya menjadi bentuk kekuatan yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Tak hanya itu, guru dapat menebalkan laku murid untuk percaya diri dalam berkontribusi aktif dalam kelas. Semua murid merasa didengarkan, didukung, dan dihargai akan cenderung patuh terhadap kesepakatan dan prosedur yang telah disusun.

Tak hanya itu, untuk mewujudkan kelas yang nyaman terutama dalam penyediaan pendingin kelas, perlunya wali kelas menjalin hubungan dengan para orang tua guna membantu menciptakan ruang belajar yang kondusif. Hal ini akan berdampak pembelajaran pada siang hari saat udara kelas terasa panas. 

Kondisi ini tentu tak nyaman meskipun desain kelas sudah bagus tapi kelas tak sejuk juga tak dapat memberikan dampak postif. Murid akan merasa panas dan tidak fokus. Dengan begitu, keterlibatan orang tua sangat perlu guna mendukung terealisasinya kelas yang nyaman.

Mendukung pengembangan karakter

Pengelolaan kelas tak hanya mengenai menjaga ketertiban saat masuk kelas, mengerjakan tugas tepat waktu, membayar kas, pelaksanaan piket, dan sebagainya tetapi mendukung pengembangan karakter murid.

Melalui pengelolaan kelas yang baik, wali kelas dapat menanamkan nilai-nilai pada anak walinya misalnya tanggung jawab, mandiri, disiplin, kerja sama, dan sebagainya. Karakter itu sebagai pengingat mereka dari tanggung jawab yang telah diamanahkan kepadanya untuk diselesaikan sesuai waktu yang ada.

Tak hanya itu, lingkungan belajar yang positif dapat mendorong murid menunjukkan perilaku yang positif dan saling mendukung serta menghormati. Apalagi ada keteladanan dari wali kelas yang dapat diharapkan sehingga menjadi stimulus murid bersinergi sesuai perencanaan guna mendukung kekompakkan warga kelas. 

Apalagi wali kelas selalu melakukan refleksi melalui curah pendapat untuk mengamati dan mengevaluasi hal baik dan kekurangan agar dapat ditingkatkan pada kesempatan lain. Dengan begitu, penguatan karakter akan tumbuh seiring dengan kesadaran murid untuk saling empati.

Meminimalisasi konflik dan gangguan

Salah satu masalah terbesar saat pengelolaan kelas adalah enggannya murid bekerja sama. Mereka asyik dengan gawainya dan bersenang-senang. Hal inilah dapat menimbulkan masalah dan perlu dimininalisasi. 

Untuk itu, wali kelas dapat menggunakan strategi pengelolaan kelas yang efektif yang mengidentifikasi potensi masalah sejak awal sehingga dapat mengambil tindakan pencegahan sebelum berkembang.

Dengan pendekatan yang tepat dapat membantu menjaga ketenangan di dalam kelas. Segala hambatan dapat diselesaikan dengan pendekatan segitiga restitusi dan menganalisis kebutuhan dasar murid sehingga wali kelas dapat mengatasi masalah secara bijak guna mewujudkan suasana kelas yang harmonis dan produktif. 

Suasana kekeluargaan akan merekatkan kebersamaan dan semangat saling melengkapi satu sama lain. Mendorong untuk saling membantu dan juga mengatasi segala masalah yang ada tanpa ada amarah yang ditimbulkannya.

Mengembangkan kreativitas dan imajinasi

Dalam mewujudkan pengelolaan kelas, guru mendorong murid melakukan perencanaan dalam bentuk konsep tema apa yang tengah diusung sehingga tata kelola kelas sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 

Untuk itu, perlu kreativitas untuk menggali informasi dan daya imajinasi kritis dalam menyusun hal apa saja yang perlu dilakukan agar apa yang menjadi harapan dapat diwujudkan.  

Hal sangat baik karena murid akan berliterasi untuk menemukan ide apa yang terbaik sehingga dimusyawarahkan dengan teman sekelas sebelum dilakukan eksekusi.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pengelolaan kelas yang ideal sangat baik dalam mendukung lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang nyaman dan teratur dapat mendorong kreativitas dan kerja sama warga kelas dalam mewujudkannya. Tak hanya itu, keteraturan dalam kelas dapat membudayakan disiplin positif sebagai bentuk penanaman karakter yang baik pada diri murid tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun