Kebutuhan penguasaan berhubungan dengan kekuatan diri guna mencapai sesuatu, menjadi kompoten, terampil sehingga diakui prestasi dan keterampilannya, mau didengarkan, serta mempunyai harga diri. Kebutuhan ini meliputi keinginan seseorang yang mau dianggap berharga, dapat membuat perbedaan, membuat pencapaian, kompeten, diakui keberadaanya, dan dihormati.
Jika kita amati, murid yang mempunyai kebutuhan dasar ini akan memiliki penguasaan yang tinggi yang pada umumnya ingin menjadi pemimpin. Murid cenderung suka berobservasi sebelum mencoba hal baru dan merasa kecewa bila melakukan kesalahan. Selain itu, murid yang tipe ini umumnya rapi dan sistematis dan selalu ingin mencapai sesuatu terbaik.
Oleh karena itu, jika kita mengenali kebutuhan pada murid. Maka sebaiknya kita berikan pujian atau ucapan yang menguatkan mental mereka supaya keberadaan murid diakui dan dihargai. Meskipun belum berhasil tetap guru berikan penguat untuk memotivasi langkah mereka untuk terus berbenah menjadi lebih baik. Usahakan dihindari ucapan negatif agar tidak berpengaruh pada mentalnya sebab penyembuhan memerlukan waktu yang lama. Meskipun ada rasa kesal di hati, sebaiknya ditahan dan sudah tenang bisa diselesaikan dengan dialog bersama murid agar murid juga tahu apa letak kesalahannya dan bertanggung jawab untuk memperbaikinya.     Â
Kebebasan (kebutuhan akan pilihan)
Kebutuhan kebebasan merupakan kebutuhan ingin bebas yang menginginkan kemandirian, otonomi, pilihan dan mampu mengendalikan arah hidup seseorang. Tipe murid yang memiliki kebutuhan kebebasan menginginkan pilihan, banyak gerak, suka mencoba, tidak terlalu berpengaruh pada orang lain dan senang dengan hal baru serta menarik.
Pada era kurikulum merdeka kita mengenal pembelajaran berdiferensiasi. Untuk tipe murid pada kelas ini sangat cocok sekali diterapkan dengan mengenali gaya belajar, minat, dan bakatnya sehingga menghasilkan karya yang luar biasa yang tetap mengacu pada tujuan pembelajaran. Tipe anak dengan kebutuhan ini cepat sekali bosan dan jenuh sehingga perlu variasi metode dan pendekatan yang tepat agar murid bersemangat dalam pembelajaran. Dengan refleksi dan evaluasi berkala, guru dapat memperbaiki pembelajaran menyenangkan di kelas. Begitu halnya dengan penanganan masalah maka guru akan mengetahui bahwa anak menginginkan kebebasan.
Kesenangan (kebutuhan merasa senang)
Kebutuhan merasa senang merupakan kebutuhan untuk mencari rasa bahagia/kesenangan, bermain, dan tertawa. Jika kita bayangkan dalam pembelajaran itu menengangkan maka akan terasa kaku dan monoton. Pada umumnya, murid yang terpenuhi kebutuhan ini akan menikmati apa yang dilakukan. Murid bisa berfokus tinggi saat mengerjakan sesuatu yang disenangi. Murid suka permainan dan mengoleksi barang, suka bercanda, melucu, dan menggemaskan.
Jika dalam pembelajaran sesekali guru bisa bersantai, melakukan ice breaking agar suasana kembali bersemangat. Apalagi pengajarannya siang hari tentu suasana berbeda dengan pagi hari. Di sinilah sebagai guru piawai dalam mengatur pembelajaran agar tetap menarik dan menyenangkan. Namun berbeda halnya dengan mengatasi masalah, terkadang ada sosok murid yang melakukan kreativitas yang membuat temannya tersakiti tapi baginya ada kepuasan karena senang. Hal ini yang patut kita telusuri untuk dibantu penanganannya lebih lanjut agar kebiasaan kurang baik tidak merugikan orang lain.
***
Sumber disarikan dari modul guru penggerak