Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Lingkungan Belajar Positif dengan Mengenali 5 Kebutuhan Dasar Murid

24 Agustus 2024   09:04 Diperbarui: 24 Agustus 2024   09:06 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebutuhan kasih sayang dan rasa diterima termasuk dalam kebutuhan psikologis. Biasanya murid yang belum memperoleh kasih sayang dari keluarga seringkali membuat sesuatu perilaku yang menarik orang di sekelilingnya untuk memperhatikan. Tingkahnya ada saja yang membuat kita terkadang bersabar. Tapi sejatinya jika ditelesuri ternyata beban hidupnya juga luar biasa. Apalagi keluarganya tak pernah bertanya apa yang dilakukannya. Jadi, dengan mengenali kebutuhan ini kita tahu apa kebutuhan murid yang belum dipenuhi sehingga kita sebagai guru dapat berusaha semampu kita untuk menjadi orang tua yang berusaha memenuhi kebutuhan kasih sayang.

          Kebutuhan kasih sayang dan diterima seperti kebutuhan akan hubungan dan koneksi sosial, kebutuhan untuk memberi, menerima kasih sayang, dan kebutuhan untuk merasa menjadi bagian dari suatu kelompok. Selain itu, kebutuhan ini seperti kemauan untuk terhubung dengan orang lain misalnya teman, keluarga, dan sebagainya yang tetap terhubung. Murid yang belum mempunyai kebutuhan dasar kasih sayang dan rasa diterima yang tinggi pada umumnya ingin berusaha disukai dan diterima oleh lingkungannya. Murid akrab dengan orang tuanya dan mau belajar dengan gurunya karena ada rasa suka. Bagi murid, teman sebaya sangatlah penting sehingga bisa bekerja secara kelompok.

 

Kebutuhan penguasaan (kebutuhan pengakuan atas kemampuan)

Kebutuhan penguasaan berhubungan dengan kekuatan diri guna mencapai sesuatu, menjadi kompoten, terampil sehingga diakui prestasi dan keterampilannya, mau didengarkan, serta mempunyai harga diri. Kebutuhan ini meliputi keinginan seseorang yang mau dianggap berharga, dapat membuat perbedaan, membuat pencapaian, kompeten, diakui keberadaanya, dan dihormati.

          Jika kita amati, murid yang mempunyai kebutuhan dasar ini akan memiliki penguasaan yang tinggi yang pada umumnya ingin menjadi pemimpin. Murid cenderung suka berobservasi sebelum mencoba hal baru dan merasa kecewa bila melakukan kesalahan. Selain itu, murid yang tipe ini umumnya rapi dan sistematis dan selalu ingin mencapai sesuatu terbaik.

          Oleh karena itu, jika kita mengenali kebutuhan pada murid. Maka sebaiknya kita berikan pujian atau ucapan yang menguatkan mental mereka supaya keberadaan murid diakui dan dihargai. Meskipun belum berhasil tetap guru berikan penguat untuk memotivasi langkah mereka untuk terus berbenah menjadi lebih baik. Usahakan dihindari ucapan negatif agar tidak berpengaruh pada mentalnya sebab penyembuhan memerlukan waktu yang lama. Meskipun ada rasa kesal di hati, sebaiknya ditahan dan sudah tenang bisa diselesaikan dengan dialog bersama murid agar murid juga tahu apa letak kesalahannya dan bertanggung jawab untuk memperbaikinya.

          

Kebebasan (kebutuhan akan pilihan)

Kebutuhan kebebasan merupakan kebutuhan ingin bebas yang menginginkan kemandirian, otonomi, pilihan dan mampu mengendalikan arah hidup seseorang. Tipe murid yang memiliki kebutuhan kebebasan menginginkan pilihan, banyak gerak, suka mencoba, tidak terlalu berpengaruh pada orang lain dan senang dengan hal baru serta menarik.

          Pada era kurikulum merdeka kita mengenal pembelajaran berdiferensiasi. Untuk tipe murid pada kelas ini sangat cocok sekali diterapkan dengan mengenali gaya belajar, minat, dan bakatnya sehingga menghasilkan karya yang luar biasa yang tetap mengacu pada tujuan pembelajaran. Tipe anak dengan kebutuhan ini cepat sekali bosan dan jenuh sehingga perlu variasi metode dan pendekatan yang tepat agar murid bersemangat dalam pembelajaran. Dengan refleksi dan evaluasi berkala, guru dapat memperbaiki pembelajaran menyenangkan di kelas. Begitu halnya dengan penanganan masalah maka guru akan mengetahui bahwa anak menginginkan kebebasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun