Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menyulap Lahan Kecil Jadi Ladang Cuan, Budidaya Kelengkeng yang Menguntungkan

4 Agustus 2024   17:42 Diperbarui: 5 Agustus 2024   08:02 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buah kelengkeng di pohon. (PIXABAY/LAM HUYNH VU) 

Menyulap Lahan Kecil Jadi Ladang Cuan, Budidaya Kelengkeng yang Menguntungkan

Pernah mengonsumsi buah kelengkeng? Bagaimana rasanya? Wow, sebagai penggemar buah, kelengkeng memiliki cita rasa sudah tak asing lagi, bukan?

Buahnya kecil tapi manisnya tak diragukan. Apalagi harganya juga relatif stabil bila dibandingkan dengan harga buah lainnya yang kadang mengalami fluktuasi. Sementara buahnya relatif tahan lama dan banyak peminatnya dari semua kalangan.

Melihat peluang itu tentang kesempatan berharga apalagi memiliki lahan yang bisa disulap menjadi lahan produktif. Semasa kita memiliki lahan, hal itu berarti harapan rezeki akan menghampiri.

Untuk itu, perlu lahan yang ada dimanfaatkan sebagai budidaya buah kelengkeng. Budidaya buah kelengkeng merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bisnis pertanian terutama sektor perkebunan.

Usaha ini patut dicoba dan prospek pasar juga menjanjikan apalagi berpotensi memperoleh keuntungan. Dengan memanfaatkan lahan yang ada meskipun tidak luas dan modal tidak banyak dapat mencoba peluang budidaya buah kelengkeng yang menguntungkan. 

Jangan meratapi nasib yang tak kunjung tiba. Tentu akan membuang waktu berharga. Apapun profesinya jika ditekuni juga menghasilkan harapan. Selama kita diberikan sehat dan akal itu sudah merupakan karunia hidup yang patut disyukuri dengan memanfaatkan sebijak mungkin.

Berikut cara budidaya buah kelengkeng yan mudah diikuti agar dapat dicoba di lahan Anda!

Pemilihan varietas unggul

Sebelum kita menanam pastikan bibit yang dipilih adalah varietas yang unggul. Lahan yang kita miliki yang tak luas maka kita bisa pilih jenis varietas yang produktif yang memiliki umur cepat berbuah dan mudah menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Adapun jenis varietas yang popular di kalangan petani adalah

  • Kelengkeng Diamond River. Varietas ini bisa berbuah dua kali dalam setahun dan memberikan keuntungan yang diharapkan
  • Kelengkeng Pingpong. Varietas ini dikenal sebagai buah besar dan manis. Tak hanya itu, pohonnya cukup cepat menghasilkan buah usai masa tanam.
  • Kelengkeng Itoh. Varietas ini dikenal dengan jenis buah tebal dan rasanya manis sehingga buah ini mudah menyesuaikan di berbagai jenis tanah.

Melakukan persiapan lahan dan media tanam

Jika kita memiliki lahan itulah anugerah hidup yang patut disyukuri. Itu berarti peluang untuk meraih rezeki masih terbuka asal mampu mewujudkannya.

Untuk itu, kita perlu memastikan tanah yang digunakan media tanam adalah tanah yang subur dengan drainase yang mendukung. Kemudian tanah diolah dengan mencampurkan.  

Tanaman kelengkeng ditanam langsung pada tanah dengan diameter minimal 50cm agar menghemat tempat. Selain itu, pastikan lokasi penanaman buah kelengkeng memperoleh sinar mentari yang cukup sebab tanaman ini memerlukan cahaya matahari penuh agar pertumbuhan maksimal.

Sementara penanaman buah kelengkeng sebaiknya dilakukan menjelang musim hujan. Kita bisa membuat lubang pada tanah dengan ukuran 60x60x60 atau 100x100x60. 

Ukuran tersebut disesuaikan dengan besar atau kecilnya bibit. Jaraknya bisa diatur minimal 6x6m. sementara itu, buah kelengkeng menghendaki tanah yang gembur dengan lapisan tanah tebal yang bisa mengikat air. 

Adapun jenis tanah yang cocok merangsang pertumbuhan kelengkeng adalah vertisol, tanah laterit, dan andosol. Sementara pH sekitar 5,5-6,5 dengan curah hujan 2500-300mm pertahun dengan persebaran merata sepanjang tahun. Apalagi Indonesia termasuk iklim tropis sehingga sangat mendukung usaha ini

Pemeliharaan dan perawatan tanaman kelengkeng

Setelah tanaman kelengkeng ditanam dengan sistem cangkok maka kunci keberhasilan berikutnya adalah perawatan dan pemeliharaan dengan cara melakukan penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan

Penyiraman

Tanaman yang baru ditanam memerlukan penyiraman secara rutin apalagi saat musim kemarau. Tanaman ini memerlukan kelembapan tanah yang relatif stabil tapi usahakan jangan sampai tergenang. Kita bisa melakukan penyiraman secara rutin 2 kali sehari dan perhatikan kondisi tanaman dan lingkungan pertanaman.

Pemupukan

Pemberian pupuk dilakukan sebelum tanam sebagai pupuk dasar dengan perbandingan 120:40:8:2:1 dengan porsi tanah : pupuk kandang/kompos : kapur : SP-36 : urea. Berikutnya pemberian pupuk pada tanaman kelengkeng

  • Setahun, pemupukan di areal sekitar tanaman dengan perbandingan 20kg pupuk kendang, 3kg kapur, 5kg TSP, 2kg urea.
  • Dua tahun, pemupukan kedua, porsi pupuk yang diberikan adalah 4kg kapur, 10kg TSP, dan 4kg urea perhektar.
  • Tahun ketiga dengan porsi 50kg pupuk kendang, 4kg kapur, 8kg TSP, dan 2kg urea.
  • Tahun keempat adalah 100kg pupuk kendang, 4kg kapur, 10 TSP, dan 10kg urea serta untuk tahun berikutnya disesuaikan kebutuhan tanaman.

Porsi pupuk inilah yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelengkeng. Sehingga di sini perlu mendapat perhatian serius. Apalagi pupuk kompos yang dipilih tidak panas dan cocok tanaman kelengkeng sehingga buah kelengkeng berbuah setiap tahunnya.

Pemangkasan

Melihat tanaman kelengkeng tumbuh rimbun merupakan kesuksesan. Namun tanaman kelengkeng perlu dipangkas agar pertumbuhannya tidak mempengaruh buahnya. Adapun jenis pemangkasan pada tanaman kelengkeng meliputi

  • Pemangkasan bentuk atau dikenal dengan training pruning. Pemangkasan ini dilakukan saat tanaman masih terbilang muda dan batang pokoknya baru tinggi sekitar 160-225cm. Pemangkasan ini dilakukan pada awal musim hujan pada batang pokok dengan ketinggian 150-175cm dari permukaan tanah. Sementara pada awal musim hujan selanjutnya ranting yang terpilih tadi dipangkas sampai tersisa 30-40cm atau 2/3 panjang ranting. Lakukan sebanyak 3kali pemangkasan. Untuk pemangkasan ketiga sisakan dua ranting untuk tumbuh.
  • Pemangkasan pemeliharaan dilakukan pada awal musim hujan. Pada dua minggu sebelum pemangkasan, dilakukan pemupukan guna mendukung pertumbuhan tanaman tersebut. Bagian yang dipangkas meliputi cabang-cabang air yang tumbuh liar, rusak atau sakit, tumbuh bersinggungan dengan cabang lain, tumbuh ke arah bawah, dan tumbuh membalik ke arah dalam.
  • Pemangkasan peremajaan dilakukan saat tanaman sudah tua. Hal ini dilakukan pemangkasan peremajaan saat awal musim hujan dan dua minggu sebelumnya dilakukan pemupukan. Lakukan pemangkasan peremajaan hanya sekali sebab dapat menurunkan hasil produksi buah.

Pengendalian hama dan penyakit

Ada beberapa hama yang dapat menyerang tanaman kelengkeng yaitu stink bug yang dapat merusak bunga pada masa awal bunga. Sementara kumbang dewasa berada di panikel bunga, buah muda, dan berkembang pada batang atas kelengkeng. Cara pengendaliannya dengan membuang telur dan menggunakan insektisida berbahan aktif azodrine.

Sementara hama lain yakni tungau erinosa, lalat buah, scales, penggerek buah, ulat pemakan daun, aphids, ulat pemakan bunga, mealy bug, elephant beetles, fruit piercing moth, dan tikus.

Selain itu, hama yang penting pada musim buah adalah kelelawar. Untuk mencegah serangan hewan tersebut sebaiknya buah diberongsong dengan anyaman dari bambu atau membuat jaring pengaman di atas tanaman. Namun metode tersebut memerlukan biaya yang mahal.

Selain hama, penyakit yang dapat ditemukan pada tanaman kelengkeng adalah akar putih, jamur upas, bercak daun, akar hitam, dan busuk akar.

Adapun pencegahannya yang terkena jamur dilakukan dengan memangkas ranting yang sakit dan melakukan penyemprotan dengan fungisida. Sementara untuk penyakit akar, cara pengendaliannya dengan mencabut tanaman yang sakit dan membakarnya.

Pemanenan dan pemasaran

Suatu kebahagiaan apabila tanaman yang dirawat dengan kasih akhirnya dapat berbuah. Itu semua karena perawatan dan pemupukan. Untuk menjaga kualitas buah sebaiknya dipasarkan menjaga kesegaran.

Kita bisa juga memanfaatkan sosial media untuk memasarkan sendiri dan menjalin kerja sama degan pengepul lokal dan toko buah. Gunakan juga jasa kirim sebab, tren pemasaran yang membuat konsumen tidak perlu susah mendapatkannya

Trik di atas perlu dicoba dengan memanfaatkan lahan yang ada dengan modal minimal. Jika telah sukses kita bisa melakukan pengembangan lahan untuk menambah tanaman.

Dengan kerja keras dengan penuh dedikasi maka lahan kecil dapat menjanjikan sumber penghasilan yang dapat menunjang kebutuhan. Apalagi pengembangan bisa dijadikan media agrowisata sehingga pembeli bisa memetik dan menimbangnya sendiri sekaligus menjadi sarana edukasi dan inspirasi bagi generasi muda.

***

Sumber https://jogjabenih.jogjaprov.go.id/read/398106765886ce0b18cc559f4820b2e60bb1e1b5db53ce651a63b27e18f089223216

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun