Melakukan persiapan lahan dan media tanam
Jika kita memiliki lahan itulah anugerah hidup yang patut disyukuri. Itu berarti peluang untuk meraih rezeki masih terbuka asal mampu mewujudkannya.
Untuk itu, kita perlu memastikan tanah yang digunakan media tanam adalah tanah yang subur dengan drainase yang mendukung. Kemudian tanah diolah dengan mencampurkan. Â
Tanaman kelengkeng ditanam langsung pada tanah dengan diameter minimal 50cm agar menghemat tempat. Selain itu, pastikan lokasi penanaman buah kelengkeng memperoleh sinar mentari yang cukup sebab tanaman ini memerlukan cahaya matahari penuh agar pertumbuhan maksimal.
Sementara penanaman buah kelengkeng sebaiknya dilakukan menjelang musim hujan. Kita bisa membuat lubang pada tanah dengan ukuran 60x60x60 atau 100x100x60.Â
Ukuran tersebut disesuaikan dengan besar atau kecilnya bibit. Jaraknya bisa diatur minimal 6x6m. sementara itu, buah kelengkeng menghendaki tanah yang gembur dengan lapisan tanah tebal yang bisa mengikat air.Â
Adapun jenis tanah yang cocok merangsang pertumbuhan kelengkeng adalah vertisol, tanah laterit, dan andosol. Sementara pH sekitar 5,5-6,5 dengan curah hujan 2500-300mm pertahun dengan persebaran merata sepanjang tahun. Apalagi Indonesia termasuk iklim tropis sehingga sangat mendukung usaha ini
Pemeliharaan dan perawatan tanaman kelengkeng
Setelah tanaman kelengkeng ditanam dengan sistem cangkok maka kunci keberhasilan berikutnya adalah perawatan dan pemeliharaan dengan cara melakukan penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan
Penyiraman
Tanaman yang baru ditanam memerlukan penyiraman secara rutin apalagi saat musim kemarau. Tanaman ini memerlukan kelembapan tanah yang relatif stabil tapi usahakan jangan sampai tergenang. Kita bisa melakukan penyiraman secara rutin 2 kali sehari dan perhatikan kondisi tanaman dan lingkungan pertanaman.