Hanya saja evaluasi dari bantuan tersebut perlu dipantau apakah tetap dikelola secara bijak kelompok atau dimanfaatkan seorang diri? Hal ini tentu akan bertentangan dengan tujuan dari misi insentif pemerintah guna menyejahterakan warga.
Ada alasan yang mendasar mengapa budidaya tanaman menjadi pilihan usaha tambahan menjanjikan.Â
Di wilayah Sepaku dan sekitarnya, buah golden jarang ditemui sehingga dapat meningkatkan permintaan pasar. Dengan peluang tersebut meningkatkan daya tarik tersendiri di pasar buah, apalagi keunggulan buah tersebut memikat dimulai dari warna kulitnya seperti emas dan rasanya manis.Â
Dengan keunggulan tersebut meskipun mahal karena memiliki keunikan dan mutu rasa yang ditawarkan bila dibandingkan jenis melon lainnya. Selain itu, budidaya melon golden memiliki masa tanam yang relatif tidak lama sekitar 70-80 hari sudah dapat dipanen dan siap dijual.
Sambil memetik buah, saya sempat berbincang dengan salah satu anggota kelompok tani. Bagaimana langkah-langkah budidaya melon golden?
Pemilihan lahan
Jika budidaya dikelola secara kelompok maka salah satu lahan dapat dijadikan tempat sebagai lahan. Semua bantuan yang diberikan oleh pemerintah dapat dipasang secara bergotong royong.Â
Jika dikelola sendiri tanpa membuat greenhouse sebagai tempat budidaya, kita bisa memilih lahan dengan kondisi tanah yang subur yang memiliki kandungan unsur hara yang cukup. Tak hanya itu, lahannya gembur dan mempunya drainase yang cukup baik serta sesuai untuk budidaya buah melon golden.
Penyiapan bibit
Menurut penuturan beliau, untuk mendapat bibit melon yang bermutu dibelinya secara online. Bisa juga bisa dibeli di toko pertanian terpercaya atau melalui petani melon yang telah berpengalaman.Â