Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rezeki Halal Menuntun Hidup Menuju Keberkahan

20 Juni 2024   21:58 Diperbarui: 20 Juni 2024   21:58 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Selain itu, rezeki yang halal cenderung mendatangkan manfaat yang luas. Tidak hanya bagi dirinya juga bagi orang sekitarnya. Melalui rezeki halal yang dinikmati keluarga akan terhindar dari konflik yang disebaban oleh ketidakjujuran dalam mencari rezeki. Dengan keterbukaan pasangan yang disertai kejujuaran maka komunikasi yang ada akan menciptakan keharmonisan dan menumbuhkan rasa saling percaya untuk menguatkan satu sama lain.

          Seseorang yang yakin bahwa rezeki yang diberikan keluarga akan memberikan keberkahan dalam pendidikan anak. Anak-anak yang dibesarkan melalui rezeki halal akan merasakan keberkahan dan mempengaruhi karakter. Sebab, dari rezeki itu akan menjadi darah dan akan membentuk karakter yang menjadi pribadi anak yang baik dan bertanggung jawab.

          Untuk itu, selama kita diberikan kemampuan dan fisik yang sehat carilah rezeki yang halal dengan bekerja keras dengan jujur dan amanah. Gunakan setiap kesempatan dengan baik. Jangan sampai senang dengan penghasilannya tapi tak diimbangi oleh etos kerja tinggi. Hindari segala kecurangan baik ketidaksiplinan dalam bekerja demi memuaskan diri dan hindari kecurangan dalam melakukan manipulasi data. Mungkin hari ini kita selamat dan tidak ketahuan. Tapi lama kelamaan modus kita juga akan ketahuan.

Hiduplah sewajarnya sesuai kemampuan. Pilihlah pekerjaan atau usaha yang sesuai ajaran agama yang dianut. Hindari usaha yang mengandung riba, judi, korupsi, penipu, dan lainnya. Jangan lupa untuk menyedekahkan sebagian harta yang kita miliki untuk berbagi kepada sesama. Hal ini untuk menghindari kita sebagai manusia yang sombong dan serakah. Dengan berbagi setidaknya akan membersihkan dan menambah keberkahan hidup.

Jangan pernah takut kekurangan selama kita diberikan akal dan kemampuan. Dengan usaha keras disertai doa dan membangun relasi insyaAllah rezeki itu akan menghampiri. Namun, kita perlu mengupayakan sebaik mungkin agar hidup kita damai. Jika ada keinginan sebaiknya menabung dan menahan diri agar tidak berhutang. Dengan begitu, kita berhasil menguasai diri kita dengan terus bersyukur dengan keadaan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun