Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Nature

Darurat Sampah: Dampak dan Solusi Ketika Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telah Penuh

31 Mei 2024   16:21 Diperbarui: 31 Mei 2024   16:44 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pengolahan sampah perlu pemanfaatan teknologi misalnya insinerator atau pembakaran sampah. Penggunaan incinerator yang modern yang dilengkapi dengan alat pengendali polusi saat digunakan pembakaran sampah dapat mencegah polusi dan menghasilkan energi. 

Tak hanya itu, sampah dapat dibuat kompos bagi sampah organic yang sangat baik untuk membantu penyuburan tanah. Melalui pemanfaatkan bahan organik yang dihasilkan dari limbah rumah tangga dan sekaligus membantu pemenuhan kebutuhan kompos sendiri di rumah tentu upaya ini sangat baik dan berdampak.

Kebijakan dan regulasi

Tak hanya masyarakat yang bergerak. Tentu pemerintah juga ikut serta bergerak dengan membuat kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaan sampah berkesinambungan. Peraturan bagi masyarakat yang membuang  sampah sembarangan, memberlakukan denda bagi  perusahaan yang menghasilkan sampah berlebihan, dan memberlakukan semua toko untuk menggunakan tas untuk menyimpan barang belanjaan agar tidak menghasilkan sampah serta memberikan insentif jika perlu untuk mendorong bagi industri dalam menerapkan pengelolaan sampah dengan baik.

 Selain itu, aturan yang ketat juga diberlakukan di SKPD baik sekolah, kantor instansi, perusahaaan, organisasi, dan sebuah badan usaha secara serentak tanpa kecuali ikut serta melakukan peduli lingkungan dengan gerakan pengurangan sampah dan berganti dengan penggunaan barang yang bisa digunakan lebih dari sekali pakai. Dengan begitu bentuk keteladanan dari atas sampai ke bawah dan pengawasan yang berkesinambungan dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan.

         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun