Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Nature

Darurat Sampah: Dampak dan Solusi Ketika Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telah Penuh

31 Mei 2024   16:21 Diperbarui: 31 Mei 2024   16:44 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah)

Dampak sosial  dan ekonomi

Tak hanya berdampak pada kesehatan dan lingkungan, TPA penuh juga berdampak pada sosial dan ekonomi. Saat terjadi darurat sampah, maka nilai dari property yang berada di sekitar TPA mengalami penurunan harga dikarenakan keadaan lingkungan kurang sehat dan berbau. Tak hanya itu, anggaran pengelolaan sampah akan mengalami peningkatan seiring dengan kebutuhan mencari atau membangun area TPA baru yang memerlukan investasi besar.

Dengan melihat dan menganalisis dampak yang luar biasa akibat menumpukkan sampah di TPA yang tidak tertampung tentu menjadi renungan kita bersama. Bentuk kepedulian kita meskipun kecil dapat berdampak besar bagi keberkelangsungan bumi yang kita huni. Jangan sampai pemberitaan TPA penuh hati kita tak bergetar dan merasakan dampak bagi masyarakat di sekitarnya. Mari kita selamatkan bumi kita dari sampah dengan ikut serta bergerak bersama.

Melakukan pengurangan sampah dari sumbernya

Langkah awal yang mesti disadarkan adalah diri sendiri sebelum menyadarkan orang lain. Melalui kesadaran sendiri berarti kita ikut serta melakukan pengurangan sampah dengan menggunakan bahan yang tidak mengakibatkan sampah. Setelah penyadaran sendiri berhasil barulah kita melakukan kampanye edukasi baik melalui sistem daring dan offine. Melalui daring kita dapat memanfaatkan sosial media agar masyarakat memiliki kesadaran pentingnya mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah melalui strategi 3R yakni reduce, reuse, dan recycle.

 Tak hanya kampanye dalam pemanfaatan sosial media, kita juga bisa memanfaatkan komunitas yang ada di lingkungan untuk sama-sama bergerak dan melakukan kampanye edukasi agar memiliki kepedulian yang sama demi keberlanjutan bumi yang dihuni. Dengan begitu, masyarakat bergerak bersama menggunakan produk yang ramah lingkungan. 

Dorongan penggunaan produk ramah lingkungan yang dapat di daur ulang atau penggunaan tas sendiri saat berbelanja dapat mengurangi sampah secara efektif sehingga volume sampah di TPA minimal berkurang.

Melakukan daur ulang dan pemilihan sampah

Belajar dari negara Jepang tentang pemilahan sampah dan penanganan memberikan pelajaran yang berharga. Dari sampah memiliki nilai ekonomis jika dimanfaarkan dengan bijak. Diawali dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya akan memudahkan kita mendaur ulang sampah dan berdampak pada pengurangan jumlah sampah yang akan dibuang ke TPA.

Kita bisa belajar dari pengusaha yang sukses saat melakukan gerakan mendaur ulang sampah untuk dijadikan peluang usaha. Dari sampah, hidup jauh lebih beruntung daripada memikirkan pekerjaan lain. Sebab, bahan baku ada di sekitar kita dan tak memerlukan modal besar untuk memulai usaha. Selain itu, prospek daur ulang sampah juga menjanjikan asalkan nilai ekonominya tinggi dan bahkan sampai diminati ke luar negeri. Mari tunggu apa lagi?

Pemanfaatan teknologi pengolahan sampah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun