Tak hanya itu, buah jeruk merupakan buah yang populer di kalangan masyarakat. Harganya pun merakyat yang bisa dikonsumsi semua kalangan. Untuk itu, memilih menanam jeruk merupakan langkah yang baik di usia muda.
Hal yang dilakukan di usia muda adalah memilih lokasi persawahan yang dimiliki. Sebagai seorang petani sawah bisa dimanfaatkan untuk menanam jeruk. Dengan membuatkan tanggul yang memanfaatkan tenaga sendiri atau tenaga mesin pengeruk tanah.
Setelah lahan telah ada dan siap baru memilih jenis varietas jeruk yang sesuai pasaran. Kemudian lakukan penanaman dengan pengaturan jarak agar memfasilitasi pertumbuhan dan aerasi tanah yang baik.
Tak hanya itu, kita juga memperhatikan penyiraman agar tanaman dapat tumbuh sesuai harapan dan sekaligus pemberian pupuk sesuai kebutuhan tanaman.
Pemberian pupuk disesuaikan hasil analisis tanah dan fase pertumbuhan tanaman jeruk. Selain itu, kita bisa kombinasikan pupuk organik atau pupuk buatan yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman jeruk.
Berikutnya kita bisa melakukan pemangkasan untuk merangsang pertumbuhan yang sehat, membuang ranting-ranting yang sakit atau mati. Berikutnya monitor secara teratur untuk mengidentifikasi gejala serangan hama.
Sebelum pemanenan tentu memerlukan relasi pedagang yang tepat agar hasil panen menguntungkan. Langganan pedagang yang amanah akan membuat petani tidak merugi sebab pedagang yang amanah dapat membeli buah jeruk disesuaikan harga pasar tanpa mengambil keuntungan di atas derita petani.
Itulah salah satu cara agar masa tua produktif. Selain mempersiapkan bekal untuk akhirat tentu masa tua tidak menganggur. Sebab, kebiasaan masa muda kerja keras lalu masa tua berhenti total maka dapat mempengaruhi kesehatan. Dengan tetap produktif di masa senja dapat membuat hidup bermakna dan bahagia menikmati hasil sesuai harapan.
Banyak cara untuk investasi di usia muda. Tak hanya tanaman buah yang bisa ditanam tapi membeli tanah, membeli emas, membuat rumah kontrakan, menanam modal, dan sebagainya.
Dengan begitu, produktivitas di usia senja dapat dirancang sesuai harapan. Sebab, Bahagia kita yang ciptakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H