Waspadai Konsumsi Kerupuk Emping saat Lebaran: Menyiasati Ancaman Asam Urat
     Saat lebaran merupakan momen yang dinantikan oleh banyak orang untuk bersilaturahmi dan sekaligus menikmati hidangan aneka kue dan makanan bersama keluarga. Kebersamaan tidak lengkap jika tidak ada camilan sebagai teman mengobrol. Salah satu camilan yang khas dan biasanya ada di setiap rumah dan menjadi camilan favorit yakni kerupuk emping.
     Kerupuk emping merupakan camilan tradisional di Indonesia yang terbuat dari irisan tipis biji melinjo yang dikeringkan dan digoreng hingga renyah. Adapun rasanya gurih dan renyah. Tak heran camilan ini menjadi kerupuk favorit pada momen lebaran tiba. Namun dibalik kelezatannya, bila kita konsumsi dalam jumlah berlebih maka dikhawatirkan peningkatan risiko asam urat bila kita tidak imbangi dengan pola makan sehat.
     Asam urat adalah zat hasil pemecahan purin dalam tubuh. Saat purin diubah menjadi asam urat. Umumnya akan dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal. Namun, jika tubuh kita terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya dengan baik, maka kadam asam urat dalam darah dapat menyebabkan masalah kesehatan.  Jika kita mengalami asam urat pada sendi merasa nyeri dan mengalami pembekakan. Nah salah satu makanan yang tinggi purin seperti camilan kerupuk emping
     Jika kita berkunjung ke tempat saudara saat lebaran, perhatikan konsumsi kerupuk emping. Usahakan jangan berlebihan, sebab ancaman asam urat mengintai kita karena ada beberapa alasan yakni kandungan purin tinggi. Kerupuk emping mengandung puring yang cukup tinggi sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukkan purin. Hal ini dapat meningkatkan produksi asam urat. Selain kandungan purin tinggi, kerupuk emping juga mengandung garam. Kita ketahui bahwa pembuatan kerupuk emping sering melibatkan penggunaan garam dalam jumlah agak banyak. Hal ini bila dikonsumsi berlebihan menyebabkan retensi air dan meningkatkan tekanan darah yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja ginjal untuk mengeluarkan asam urat dalam tubuh.
     Jika ditelusuri ternyata bahaya ya jika tidak diperhatikan dalam konsumsinya. Meskipun enak dan dijadikan pelengkap lebaran ada baiknya memperhatikan beberapa langkah yang dapat diambil dalam menyiasati risiko asam urat
Konsumsi secara bijak
Jika kita bertemu kerupuk emping di rumah saudara atau teman ingatkan diri untuk tidak menuruti keinginan pribadi. Sebab, keinginan diri tidak pernah ada habisnya. Batasi diri untuk mengonsumsi kerupuk emping secukupnya. Variasikan dengan camilan lain untuk mengalihkan ketergantungan dalam mengonsumsi berlebihan.
Perhatikan pola makan
Saat lebaran kita perlu memperhatikan pola makan. Perhatikan camilan makanan yang dikonsumsi apakah tinggi purin atau jenis lemak lainnya yang mengakibatkan kolestrol. Untuk itu, seimbangkan dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran dan protein nabati agar usai lebaran tetap sehat bukan menambah beban baru yang mengakibatkan kita sakit sehingga tidak bisa menyambut masuk kerja.
Banyak minum air
Minum air tak hanya membantu kita menghindari dehidrasi. Minum air juga dapat membantu kita mengurangi penumpukkan kristal asal urat dalam tubuh. Jadi, pastikan tubuh kita mendapat cairan harian secara cukup.
Pilih camilan alternatif
Jika kita menyediakan atau berkunjung silaturahmi maka pertimbangkan untuk menyediakan atau mengonsumsi camilan alternatif yang rendah purin misalnya kerupuk sayuran atau jenis camilan lainnya.
Konsultasikan dengan dokter
Jika kita memiliki riwayat asam urat dan apabila tanpa sadar telah mengonsumsi camilan yang tinggi purin. Maka, sebaiknya Anda pergi ke dokter untuk mengonsultasi kesehatan Anda agar diberi penanganan dengan segera. Rasanya tak enak memberikan tubuh merasakan nyeri yang membuat tersiksa. Bukan bahagia yang kita dapatkan tapi sengsara yang tak ada ujungnya.
Dengan langkah tersebut setidaknya menjadi mawas diri dalam bertindak. Apalagi kita tahu memiliki riwayat asam urat. Jangan sampai nikmat sesaat membuat kita sengsara. Meskpun kerupuk emping merupakan bagian dari tradisi lebaran. Tapi bijaklah dalam mengonsumsi agar tetap sehat. Sebab, sehat itu mahal. Nikmati setiap hidangan lebaran dengan memperhatikan porsinya. Segala sesuatu apabila dikonsumsi berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Selamat menikmati lebaran dengan semangat sehat dan bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H