Upaya Guru Menggerakkan Murid dalam Gotong Royong di Sekolah
Gotong royong kadang dilaksanakan oleh sekolah pada momen tertentu misalnya jumat bersih. Gotong royong adalah salah satu nilai yang penting dalam pembentukan karakter murid. Dengan kegiatan gotong royong setidaknya murid bisa belajar arti kerja sama, saling membantu, kekeluargaan, dan kebersamaan. Di sini peranan guru terutama wali kelas sangat penting dalam menggerakkan murid untuk berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong.
Namun, dalam realita terkadang tidak semua murid ikut terlibat dan lebih memilih menjadi pengamat, masa bodo, dan bermain gawainya. Hal itu menjadi refleksi bagi pribadi untuk mencari sebab mengapa murid bisa seperti itu. Dari refleksi murid setidaknya guru memahami dengan melakukan komunikasi dan koordinasi untuk membahas solusi agar semua murid terlibat. Lantas apa yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan atmosfer gotong royong agar murid terlibat?
Mengomunikasikan pentingnya gotong royong
Guru setidaknya memberikan pengertian kepada murid dengan memberikan pemahaman bahwa sebuah tujuan dan dampak yang besar tidak bisa dikerjakan seorang diri tapi perlu kolaborasi yang kuat seluruh elemen terkhusus semua murid di kelas. Sehingga secara teratur mengomunikasikan pentingnya atau manfaat gotong royong kepada murid setidakna murid dapat menahan ego diri untuk melakukan kreativitas yang lain. Dalam kesempatan itu, guru juga mengajak berdiskusi membuka wawasan murid agar dapat menjelaskan manfaat gotong royong bagi dirinya dan orang lain terutama sekolah yang dicintai. Dengan begitu, pemahaman yang baik mengenai manfaat gotong royong setidaknya murid termotivasi untuk berkolaborasi dalam kegiatan tersebut.
Melibatkan murid dalam perencanaan dan pelaksanaan gotong royong
Melalui refleksi murid, guru dapat belajar dari kekurangan suatu kegiatan. Guru tidak menyalahkannya yang akan menyudutkan murid. Tapi menampung segala masukan agar menjadi pembelajaran bermakna. Bukankah dari kekurangan, guru bisa belajar banyak hal untuk lebih baik. Untuk itu, guru dapat melibatkan murid membuat perencanaan dan pelaksanaan gotong royong dengan memberikan kesempatan kepada murid memberikan usulan berupa ide-ide dan jenis kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu, pembagian tim work yang jelas dan adil akan membuat murid bekerja sesuai jobnya masing-masing. Memang masih ada murid yang kreatif di luar itu, setidaknya kesepakatan kelas menjadi acuan murid bekerja. Jika begitu, guru perlu memberikan sentuhan agar tetap fokus pada kesempatan yang ada sehingga memiliki tanggung jawab mengenai pembagian tugas yang dikerjakan.
Memberikan teladan yang baik
Sebagai guru sudah selayaknya kita memberikan contoh kepada murid dengan ikut terlibat bukan hanya menyuruh. Beda halnya kalau guru menunjukkan kepedulian dan partisipasi aktif dalam kegiatan gotong royong di sekolah. Dengan memberikan aksi nyata setidaknya menumbuhkan motivasi bagi murid lainnya untuk mengikuti jejak guru dan terlibat aktif sesuai pembagian pekerjaan yang diselesaikan.
Membuat acara makan bersama usai gotong royong sambil melakukan refleksi