Tips Guru: Membantu Murid Melatih Berpikir Kritis di Kelas
Semangat pembelajar guru hebat setanah air. Sebagai bukti nyata implementasi pelatihan mandiri di PMM mengenai Diklat Semangat Guru 2, modul kedua tentang berpikir kritis dan penyelesaian masalah.
Dalam modul dua berisi materi mengenai empat pertanyaan refleksi yang berupa apa yang dipelajari?, apa yang sudah saya mengerti?, apa yang saya belum mengerti?, dan bagaimana saya bisa mengerti?; langkah problem solving; disiplin berpikir kritis terhadap informasi; Â dan metakognisi: berpikir tentang berpikir.Â
Dari pembelajaran tersebut setidaknya kita sebagai guru membuat tips guru mengenai melatih murid berpikir kritis di kelas pada pembelajaran dalam bentuk video yang ditayangkan di sosial media lalu linknya dikumpulkan sebagai bukti aksi nyata. Sebenarnya tidak ribet, perlu semangat saja apalagi materi yang disampaikan oleh narasumber keren dan kompeten di bidangnya.
Berbicara mengenai pendidikan yang efektif penting bagi guru untuk memperhatikan pengetahuan berpikir kritis. Guru mempunyai peran utama dalam membentuk kemampuan berpikir kritis kepada murid. Berbagai inovasi yang dapat dilakukan guru dalam melakukan pendekatan pengajaran sehingga memberikan pengalaman belajar yang berdampak. Hal ini dapat membangun sebuah pondasi yang kuat mengenai berpikir kritis.
Nah, berfokus pada pengembangan kemampuan berpikir kritis yang merupakan aspek penting. Berikut ini tips sederhana barangkali bisa membantu guru dalam memfasilitasi pembelajaran berpikir kritis di kelas
Diskusi kelompok
Diskusi kelompok merupakan salah satu cara efektif untuk melatih murid berpikir kritis. Caranya guru memisahkan murid dalam kelompok kecil dengan memberikan topik atau sebuah masalah yang menantang. Guru perlu memberikan panduan untuk memahamkan mekanisme diskusi agar mencapai pemahaman mengenai topik yang dibahas. Dengan diskusi memungkinkan murid melihat berbagai penafsiran atau sudut padang dan belajar menyampaikan pendapat disertai alasan yang logis.
Latihan argumentasi
Saat pembelajaran, guru dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk melatih diri mengembangkan pendapat yang logis dan menyakinkan. Guru perlu mengajarkan untuk mengenali premis, menyusun argumen, dan menghadapi pendapat berbeda secara logis. Dengan latihan ini diharapkan dapat membantu murid dalam menyusun pemikiran secara sistematis dan dapat mengomunikasikan idenya dengan jelas.
