Melakukan refleksi
Sebulan ini, alhamdulillah pencapaian perencanaan menulis dapat tercapai. Meskipun itu tak mudah tapi semangat yang kuat yang memotivasi untuk berkarya melalui tulisan. Memang perjuangan memerlukan pengorbanan. Hal itulah yang membuat langkah kaki dan tangan untuk teruskan menggoreskan tinta digital agar bermanfaat bagi pembaca Kompasiana. Terima kasih juga kepada akun blog Kompasiana yang berkenan menjadi sarana untuk menyalurkan bakat menulis. Semoga tulisan sederhana yang saya goreskan membawa kebaikan dan inspirasi untuk semua orang.
Hormati proses
Setelah kita melakukan refleksi tentu kita menyadari bahwa mutu tulisan kita tidaklah sempurna. Sehingga kita perlu kreatif dan terus belajar untuk mengembangkan diri.
       Melalui tantangan menulis sebulan penuh, saya dapat menulis setiap hari sehingga lahirlah artikel, puisi, dan cerita anak. Hal ini tidak hanya menghasilkan karya yang menarik tapi memperkaya pengalaman dan proses pembelajaran yang baru. Memiliki karakter konsisten dalam menulis bukan hanya mengenai menciptakan kata-kata di tinta digital tapi bagaimana merajut kisah hidup diri sendiri. Hal ini menjadi kisah unik dari perjalanan menulis. Apalagi mampu menaklukkan rasa malas dan sejuta alasan yang menyertai menjadi tantangan sebuah perjalanan keberanian dan proses kreativitas sebagai penulis. Jadi apa yang perlu ditunggu, mari ambil laptop dan tulis perjalanan hidup kita agar dunia mengenang kita kelak jika telah tiada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H