Mengatasi blok kreatif
Saat menulis setiap hari selama sebulan secara teratur dan konsisten dapat membantu pribadi mengatasi blok kreatif yang mungkin saya alami. Dengan menulis secara teratur menjadi tuntutan untuk terus berkarya dapat memecahkan kebuntuan ide saat menulis. Hal ini akan memperkaya pengalaman kita untuk mengatasi masalah tersebut dengan membaca buku, mencari pengalaman dari perjalanan, mendengarkan kisah orang lain, dan banyak cara inovasi lainnya.
Meningkatnya konsistensi
Saat menulis, saya dapat membentuk kebiasaan positif. Hal ini dapat meningkatkan pondasi yang kuat secara keberlanjutan dalam kegiatan menulis yang akan datang.
Banyak sekali manfaat menulis apabila kita tekuni dengan senang hati. Inilah tips sederhana ala saya agar bermanfaat bagi pembaca Kompasiana memiliki konsisten menulis di blog
Menetapkan tujuan yang realistis dan membuat jadwal menulis secara teratur
Langkah pertama adalah orientasi kita menulis. Dengan tujuan yang realistis yang kita cantumkan pada awal tahun baru menjadi penyemangat kinerja kita belajar menekuni dunia kepenulisan. Dengan tujuan tersebut akan memotivasi pribadi menyusun jadwal secara teratur di tengah kesibukan kita dalam bekerja dan orang tua di rumah. Dengan dibuatnya jadwal tentu akan menjadi rutinitas harian yang mesti diselesaikan.
Menggunakan sumber inspirasi
Saat kita menulis tentu saya juga menemukan inpirasi sebagai ide tulisan. Namun di saat sedang tak nyaman dan banyak kesibukan biasanya yang mudah dibuat sesuai suasana hati adalah puisi. Puisi adalah curahan perasaan kala tidak ingin menulis artikel yang cukup memerlukan penalaran. Sehingga target tayang sehari sekali di Kompasiana dapat tercapai. Sumber inspirasi yang saya dapatkan bisa variasi bisa dari membaca, melihat momen tertentu, pengalaman suatu peristiwa, atau hal lainnya.
Jangan takut untuk mencoba menulis
Menjadi seorang penulis pada awalnya tidaklah mudah sehingga terkadang ada mental block yang sering melekat di kepala. Oleh karena itu, perlu keberanian untuk mencoba eksplorasi kemampuan diri mengatasi tantangan tersebut dan membuktikan diri bahwa diri kita mampu menjadi seorang penulis meskipun masih terus berproses.