Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengelola Kinerja PMM: Kunci Menuju Guru Profesional

21 Januari 2024   06:26 Diperbarui: 21 Januari 2024   06:46 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar tangkapan layar PMM | Sumber: Suciati, 2024

Mengelola Kinerja PMM: Kunci Menuju Keberhasilan Guru Profesional 

Pada tahun 2024, dunia pendidikan khususnya ASN dikejutkan dengan perubahan dalam mengukur kinerja. Yang sebelumnya SKP menjadi E-kinerja, kini memanfaatkan pengelolaan kinerja melalui PMM. E-kinerja berlaku selama dua tahun dan baru mendalami bagaimana cara mengakses dan pemenuhan bukti dukung. Eh, sekarang ganti lagi. Awalnya mengisi E-kinerja juga bingung membuat RHK dan lain-lain. Sama halnya dengan pengelolaan kinerja yang terintegrasi dengan PMM.

Mungkin saya termasuk orang yang memanfaatkan PMM sebatas diklat mandiri tanpa menyelesaikan rencana aksi. Sehingga agak mengabaikan yang membuat saya harus belajar secara mandiri lagi. 

Perubahan e-kinerja setidaknya membuka mata ini yang selama ini kurang adaptif menjadi adaptif. Sebenarnya jika dirunut  e-kinerja PMM denganE-kin BKN tidak jauh beda. 

Hanya kita perlu refleksi diri untuk mengisi RHK yang sesuai dengan kemampuan. Jangan sampai merencanakan RHK menimbulkan stres dan menganggu proses pembelajaran. Perubahan memang perlu proses secara perlahan dan menikmatinya sebagai tantangan yang patut dipecahkan.

Di e-kinerja kita juga merencanakan apa yang ingin kita kerjakan selama setahun. Nah, di PMM mengalami perubahan selama 6 bulan. Hanya perubahan yang tidak terlalu rumit jika kita sikapi dan belajar secara mandiri. 

Perubahan setidaknya membuat semangat menyambutnya dengan berbagai strategi yang mampu membuat hidup kita penuh warna, bukan sebaliknya kita disibukkan untuk mengejar sertifikat yang ujungnya tugas utama kurang mendapat perhatian utama.

Pendidikan sejatinya menjadi panggung utama bagi guru dan murid untuk berkolaborasi dalam proses pembelajaran. Saat era digital yang kian berkembang dengan pesatnya maka pengelolaan kinerja melalui PMM juga menyapa dan menjadi pilar yang sangat penting guna mencapai keberhasilan dalam pendidikan. 

Nah, apa yang bisa kita lakukan sebagai praktik baik ke depan agar pengelolaan kinerja di PMM dapat menciptakan suasana pembelajaran yang optimal. Berikut ulasannya

Menetapkan tujuan dan RHK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun