Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sampah Masalah Kita Bersama

18 Juni 2023   05:40 Diperbarui: 18 Juni 2023   06:38 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika di dunia pendidikan, kita bisa memasukan dalam sebuah P5 hidup berkelanjutna. Bagaimana tim P5 mengenalkan bank sampah, cara memanfaatkan sampah, memproses sampah sehingga menyulap menjadi suatu barang yang tak kalah dengan barang baru. Berbagai upaya yang dapat dilakukan phak sekolah untuk memanfaatkan sampah menjadi barang yang dapat digunakan sehingga murid akan tergerak dan bisa terinspirasi bahwa sampah merupakan ladang pekerjaan yang menjanjikan sebab bahan baku melimpah.

Ketiga, recycle. Apa itu recycle? Recycle merupakan cara mendaur ulang barang. Mendaur ulang berarti membuat barang baru. Setelah sampah dipisahkan maka aktivitas selanjutnya adalah mendaur ulang. Jika sampah itu organik maka akan diproses menjadi pupuk kompos yang sangat baik untuk nutrisi tanaman sehingga tidak menimbulkan bau. Sedangkan sampah anorganik dapat dikreasi menjadi barang-barang cantik misalnya membuat tas dari katong deterjen, membuat tas dari kardus, membuat tempat pensil dari kaleng susu, dan sebagainya.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Nah, ternyata banyak cara yang dapat dilakukan agar kesadaran murid terhadap lingkungan semakin baik. Dengan melakukan kampanye dan kreasi dari sampah tak khayal ke depannya bumi yang kita cintai dapat semakin bersih dan rasa khawatiran akibat sampah dapat berkurang. Kita harus terus berusaha bagaimana caranya agar sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan dapat mendatangkan keuntungan bukan mendatangkan acaman yang menumbuhkan rasa takut berkepanjangan.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Dengan cara-cara inovatif dan kreatif sampah yang awalnya sebagai barang yang kotor, bau, dan bahkan menjijikkan dapat disulap menjadi suatu yang bermanfaat. Ayo kita semua mulai memikirkan sampah demi kenyamanan bumi yang dihuni. Jika kita tidak peduli, siapa lagi? Di tangan kitalah sampah akan memiliki nilai ekonomis dan bahkan memiliki prospek usaha ke depan. Mari berbenah dengan melihat peluang sampah yang dapat mendatangkan lapangan usaha menjanjikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun