Jika di dunia pendidikan, kita bisa memasukan dalam sebuah P5 hidup berkelanjutna. Bagaimana tim P5 mengenalkan bank sampah, cara memanfaatkan sampah, memproses sampah sehingga menyulap menjadi suatu barang yang tak kalah dengan barang baru. Berbagai upaya yang dapat dilakukan phak sekolah untuk memanfaatkan sampah menjadi barang yang dapat digunakan sehingga murid akan tergerak dan bisa terinspirasi bahwa sampah merupakan ladang pekerjaan yang menjanjikan sebab bahan baku melimpah.
Ketiga, recycle. Apa itu recycle? Recycle merupakan cara mendaur ulang barang. Mendaur ulang berarti membuat barang baru. Setelah sampah dipisahkan maka aktivitas selanjutnya adalah mendaur ulang. Jika sampah itu organik maka akan diproses menjadi pupuk kompos yang sangat baik untuk nutrisi tanaman sehingga tidak menimbulkan bau. Sedangkan sampah anorganik dapat dikreasi menjadi barang-barang cantik misalnya membuat tas dari katong deterjen, membuat tas dari kardus, membuat tempat pensil dari kaleng susu, dan sebagainya.
Nah, ternyata banyak cara yang dapat dilakukan agar kesadaran murid terhadap lingkungan semakin baik. Dengan melakukan kampanye dan kreasi dari sampah tak khayal ke depannya bumi yang kita cintai dapat semakin bersih dan rasa khawatiran akibat sampah dapat berkurang. Kita harus terus berusaha bagaimana caranya agar sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan dapat mendatangkan keuntungan bukan mendatangkan acaman yang menumbuhkan rasa takut berkepanjangan.
Dengan cara-cara inovatif dan kreatif sampah yang awalnya sebagai barang yang kotor, bau, dan bahkan menjijikkan dapat disulap menjadi suatu yang bermanfaat. Ayo kita semua mulai memikirkan sampah demi kenyamanan bumi yang dihuni. Jika kita tidak peduli, siapa lagi? Di tangan kitalah sampah akan memiliki nilai ekonomis dan bahkan memiliki prospek usaha ke depan. Mari berbenah dengan melihat peluang sampah yang dapat mendatangkan lapangan usaha menjanjikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI