Kebijakan Diplomasi Energi untuk Kemandirian Energi Indonesia yang Mendunia
- Membangun kemampuan diplomasi energi dan menugaskan para diplomat Indonesia di luar negeri untuk mencari sumber energi fosil untuk tujuan memperpanjang umur cadangan nasional dan jaminan pasokan jangka panjang melalui jalur diplomasi, dan membantu BUMN dan badan usaha swasta nasional untuk menguasai sumber-sumber energi di negara-negara yang kaya migas.
- Melakukan diversifikasi pasokan migas baru terutama negara negara produsen utama seperti Rusia, Asia Tengah, dan Amerika Tengah untuk mengurangi ketergantungan pasokan minyakmentah dari Timur Tengah.
- Mencari mitra kerja untuk membangun kilang guna mengurangi ketergantungan pasokan BBM luar negeri yang dapat melemahkan ketahanan energi dan ketahanan nasional. Beberapa waktu lalu ada investor dari Saudi Aramco, yang akan berinvestasi membangun kilang minyak di Indonesia, tinggal menunggu regulasi saja, semoga saja benar-benar berjalan.
- Berpartisipasi aktif serta mendayagunakan peluang komunikasi dalam berbagai forum energi utama seperti OPEC, IEA, IEF, APEC Energy, ASEAN Energy dan lain-lain.
- Menyelesaikan permasalahan batas wilayah dengan negaranegara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Australia, Filipina, dan Papua Nugini dengan kehati-hatian agar kasus lepasnya Timor Leste dan Sipadan-Ligitan tidak terulang lagi
Kemandirian Dan Ketahanan Energi Nasional Dicapai Dengan Cara Mewujudkan
- Sumber daya energi tidak dijadikan sebagai komoditas ekspor semata tetapi juga sebagai modal pembangunan nasional
- Kemandirian pengelolaan energi
- Ketersediaan energi dan terpenuhinya kebutuhan sumber energi dalam negeri
- pengelolaan sumber daya energi secara optimal, terpadu, dan berkelanjutan
- Pemanfaatan energi secara efisien disemua sektor
Pemanfaatan energi disemua sektor ini contohnya: Pemanfaatan sumber EBT dari jenis energi matahari diarahkan untuk tenaga kelistrikan. Sedangkan energi non listrik untuk indsutri rumah tangga, dan transportasi; pemanfaatan EBT dari jenis bahan bakar nabati diarahkah untuk menggantikan bahan bakar minyak, terutama transportasi dan industri; pemanfatan EBT dari bahan bakar nabati dilakukan dengan tetap menjaga ketahanan pangan; pemanfaatan EBT dari Biomassa untuk ketanagalistrikan dan transportasi pemanfaatan dll.
- Akses masyarakat terhadap energi secara adil dan merata.
- Pengembangan kemampuan teknologi, industri dan jasa energi dalam negeri agar mandiri dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
- Terciptanya lapangan kerja.
- Terjaganya kelestarian fungsi lingkungan hidup
Dengan ulasan diatas diharapakan dapat membantu pertamina dan pemerintah untuk mencapai kemandirian energi yang mendunia. Sebagai rakyat kita harus mendukung kebijakan pemerintah agar dimasa mendatang anak cucu kita bisa menikmati energi, sehingga tidak terjadi krisis energi. Karena bisa saja krisis energi bisa menimbulkan gejolak politik, ekonomi dan sosial.
Sumber bacaan dan gambar
BPPT. 2013. Outlook Energi 2013 : Pengembangan Energi dalam Mendukung Sektor Transportasi Indonesia. Jakarta : Pusat Pengembangan Teknologi Sumber daya energi
Das Bin. 2014. Ketahanan Energi Indonesia 2015-2025 Tantangan dan Harapan. Jakarta : Rumah Buku
Ian Mercer. 2006. Seri Life Skill Minyak dan Lingkungan ( Penerjemah : Aburiyati). Penerbit Franklin watts
Joanna Ernawati. 2013. Petualangan Energi. Jakarta : Kementrian ESDM Republik Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H