Mohon tunggu...
Suciana Dwi Irawati
Suciana Dwi Irawati Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang IRT

pendidikan matematika , Online Shop , blogger, IRT @Sucianadwi

Selanjutnya

Tutup

Money

Energi Terbarukan untuk Berdikari Energi Indonesia

31 Desember 2015   03:34 Diperbarui: 31 Desember 2015   04:02 1748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tumbuhan di Indonesia juga beraneka macam. Kayu-kayu dihutan dapat menjadi bahan bakar . Tanaman jagung, ubi kayu, dan jarak dapat diubah menjadi bahan bakar pengganti minyak bumi. Kekuatan angin dan gelombang samudera dapat diubah menjadi listrik. Sinar matahari, angin, gelombang lautan, dan tumbuhan dapat menjadi sumber energi yang tidak akan habis. Sumber energi ini dapat dihasilkan kembali dalam waktu yang relatife cepat. Sinar matahari, angin, air, gelombang lautan dan tumbuhan biasa disebut sebagai sumber energi.

Sayangnya, sumber energi terbarukan belum banyak dimanfaatkan orang Indonesia. Diperlukan ilmu pengetahuan dan kreatifitas untuk mengolah sumber energi terarukan. Sinar matahari, air, angin, gelombang lautan, tumbuhan , panas bumi, minyak bumi dan mineral Indonesia menunggu orang-orang pintar Indonesia. Berikut beberapa energi selain dari minyak bumi, yang dapat dimanfaatkan kedepannya.

[caption caption="Sumber EBT ( dasbin)"]

[/caption]

 

[caption caption="Proyeksi EBT (BPPT 2013)"]

[/caption]

Panas Bumi

Sumber energi ini lebih baik diprioritaskan untuk mendukung pengembangan kelistrikan di Jawa dan Sumatera. Potensi panas bumi amat besar tapi baru dimanfaatkan sebesar 4-5 persen dari potensi yang ada. Dibanding dengan negara ASEAN lainnya, Indonesia tertinggal jauh. Filipina, misalnya, jauh lebih maju dalam pemanfaatan panas bumi. Apalagi dari selandia baru kita sangat tertinggal jauh. Di kutip dari (detik.com 2015/12/18) menurut Dirut Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan ketersediaan geothermal (panas bumi) terbesar ada di Indonesia, namun teknologi geothermal himgga saat ini masih dikuasai Selandia Baru. Oleh karena itu, Indonesia harus menguasai teknologi panas bumi untuk pemanfaatan kedepannya.

Sampai dengan 2014, total kapasitas terpasang Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 1.341 MW, atau sekitar 4,4 persen dari total kapasitas terpasang pembangkit listrik nasional. Sedangkan menurut data pada 2013, kapasitas terpasang PLTP baru mencapai 1.226 MW, yang berasal dari tujuh PLTP yang sebagian besar berlokasi di Jawa Barat.

[caption caption="Panas Bumi di Indonesia"]

[/caption]

Batubara dan gas alam

Sumber energi batubara lebih baik diprioritaskan untuk mendukung pengembangan kelistrikan di Kalimantan dan Sumatera, sedangkan gas alam untuk kawasan Indonesia Timur. Patut disayangkan, gas alam dan batubara ini tidak dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan di dalam negeri. Padahal, keberadaan gas dan batubara bisa mendukung industri manufaktur menghasilkan produk-produk murah dan berdaya saing tinggi di pasaran global, seperti yang dilakukan oleh Tiongkok selama ini. Negara ini malah lebih bangga sebagai salah satu negara pengekspor terbesar dunia untuk batubara dan gas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun