Buat Arif, dunia nyata dan kebersamaan masih menjadi prioritas ketimbang apa yang ada pada gawai. Ia akan meletakkan gawai dalam mode sunyi jika sedang bersama teman-temannya dan hanya melihatnya sesekali. Ia sadar betul nongkrong adalah salah satu bentuk usaha membuat jejaring.
Katanya, generasi z adalah mereka yang sadar akan fungsi media sosial. Arif tentu saja tak mau ketinggalan. Ia memiliki akun dihampir semua platform media sosial. Instagramdan YouTube adalah favoritnya dan menjadikannya media untuk memamerkan karya.
" Foto dan video kamu itu keren, loh. Gak mau jadi artis Instagram, aja?" Tanya saya.
"Kalau itu gak masuk. Gak cocok akunya dan aku bukan tipe yang ingin banyak folower." Arif menjawab santai.
Ia tidak fokus bagaimana mencari follower tapi bagaimana ia harus terus berkarya. "Nyari follower banyak caranya, bisa beli juga. Buatku yang penting skill aku bisa tambah bagus." Lanjutnya.Â
Dalam hasil riset yang dilakukan Tirto pada pertengahan tahun 2017 ini  ditemukan fakta bahwa 90% responden memilih untuk membeli pakaian di mall, pusat perbelanjaan, dan pasar ketimbang secara online. Buat saya ini agak mengejutkan. Ternyata, walau mereka hidup di era digital, berbelanja  secara konvensional justru masih diminati. Hasil riset  menunjukkan generasi z adalah mereka yang sudah melek dengan brand. Mereka memiliki brand favorit masing-masing. Diantara yang populer adalah Zara, Adidas, dan Nike.
Arif  pun memiliki selera fesyen sendiri. Ia lebih suka menyambangi distro-distro ketimbang mall. Tetapi berbelanja secara online juga menjadi alternatif yang ia pilih.Â
" Kalau brand lebih condong ke rsch, nyaman,aja, kaosnya dan disainnya sederhana. Pakaian lebih suka yang polos, warna gelap dengan sablon yang gak ribet." Katanya
Walau brand yang ia sebut tidak muncul dalam hasil survey tetapi membuktikan bahwa tipikal generasi z memang memiliki selera berbusana yang khas dengan pilihan brand tertentu.
Selain itu,  arief mengkoleksi berbagai jersey. Kegemarannya ini menghantarkannya untuk membuka usaha penjualan jersey bersama seorang temannya. Selain suka, Arif mampu melihat peluang yang terbuka.