Mohon tunggu...
Suci Rifani
Suci Rifani Mohon Tunggu... Socmed Officer -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Taipa, Destinasi Pertemuan Barat dan Timur Ala Macao

27 Desember 2017   18:27 Diperbarui: 27 Desember 2017   19:10 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menjelajahi Taipa, mulailah dari Pai Kok Pier. Lokasinya berada persis di seberang Galaxy Resort. Gedung paviliun berwarna kuning dengan atap berwarna oranye dan terletak di Rua do Pai cook ini  semestinya adalah garis pantai dan dermaga utama Pulau Taipa sampai tahun 1930. Dulu, untuk menuju Taipa dibutuhkan waktu 20 menit berlayar hingga kemudian jembatan Macao-Taipa dibangun sekitar tahun 1974. Perubahan signifikan terjadi pada dekade 80an ketika reklamasi dilakukan. Desa nelayan yang tenang, dermaga tempat menurunkan penumpang, pantai tempat anak-anak bermain kemudian berubah menjadi sebuah kota. 

sumber: Idiscover
sumber: Idiscover
" Dari situ, kamu jalan kaki, saja, menuju Rua Governador Tamagnini Barbosa untuk melihat Tin Hau Tempel" saran Anne

Kuil Tian Hau dibangun sebagai bentuk penghormatan pada dewa laut. Sejarah mencatat pernah terjadi sebuah pertempuran antara perompak Xiangshan dengan penduduk Taipa. Pertempuran yang terjadi tahun 1833 tersebut memakan banyak korban jiwa dan luka. Untuk menghormati para korban, kuil ini pun direnovasi. Keistimewaan kuil ini terletak pada ruang aula yang kini digunakan sebagai  sebuah restoran otentik desa nelayan. Restoran ini telah beroperasi lebih dari 20 tahun dengan menu andalan hidangan seafood ala kanton. Atmosfer dibuat senyaman mungkin dengan mengedepankan interior asli era 70an. Menu pilihan yang disarankan Anne adalah Ayam Panggang arang.

Selain itu, fakta mengatakan bahwa aula  tersebut pernah digunakan sebagai sekolah konfusian swasta yang didirikan pada tahun 1910 oleh penduduk desa bernama Li Liang.

Kuil Tian Hau. sumber: Trip[Advisor
Kuil Tian Hau. sumber: Trip[Advisor

"Sebagai pengagum museum, tentunya kamu harus mengunjungiMuseum of Colone and Taipa ." kata Anne

"Jauh, gak, dari kuil?" Tanya saya.

Anne menggelengkan kepala. "Kamu bisa mengelilingi kota tua Taipa ini dengan berjalan kaki. Museum ada di jalan Correia da Silva."

Museum menempati sebuah gedung bergaya barok, denganlangit-langit tinggidan fasade yang dibalut warna hijau pastel. Dahulu, gedung ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan administratif Pulau Taipa.

Secara umum museum ini memiliki 2 lantai yang terdiri dari sembilan ruang galeri, serta toko sovenir. Ini adalah tempat yang tepat untuk mengetahui transformasi pulau Taipa dan Coloane. Koleksinya terdiri dari peta tua, foto,dan  memorabilia dari berbagai masa. Jangan lewatkan juga sisa  struktur batu asli yang bisa dilihat melalui lantai kaca. Museum buka hari selasa hingga Minggu pukul 10 pagi hingga 6 sore.

Hal unik yang bisa dilihat dalan bangunan ini adalah filosofi  angka 8 . Ada delapan senjata kuno yang menjaga kedua sisi tangga, ada delapan pintu juga delapan jendela. Hal ini merupakan kepercayaan dari budaya orang-orang Tionghoa yang berarti segala sesuatu stabil. Sebuah refleksi dari ambisi pemerintah Portugis untuk membangun struktur administrasi yang kokoh di Taipa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun