Mohon tunggu...
Suci Wahyuni
Suci Wahyuni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)

Motto : Sehat adalah investasi jangka panjang untuk diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengupas Gaya Kepemimpinan 7 Presiden di Indonesia

30 Oktober 2021   19:40 Diperbarui: 30 Oktober 2021   20:04 2960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : media-karya.com

Sebelumnya tulisan ini ditujukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan dan Berpikir Sistem Kesehatan Masyarakat yang diampu oleh ibu Susilawati, SKM., M.Kes. Ditulis oleh Suci Wahyuni mahasiswi semester tiga Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Gaya kepemimpinan merupakan manifestasi dari perilaku seorang pemimpin, yang mempengaruhi kemampuannya untuk memimpin. Manifestasi ini biasanya membentuk pola atau bentuk tertentu. Gaya kepemimpinan yang secara langsung atau tidak langsung menunjukkan kepercayaan diri seseorang terhadap kemampuan bawahannya. 

Artinya gaya kepemimpinan merupakan suatu perilaku dan strategi, yang dihasilkan dari perpaduan antara filosofi, keterampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan oleh seorang pemimpin ketika berusaha mempengaruhi kinerja bawahannya, bebas dan birokratis. 

Selanjutnya akan kita "kupas" mengenai gaya kepemimpinan dari tiap-tiap ketujuh presiden Indonesia berikut ini :

1.      Presiden Ir. H. Soekarno (1945-1967)

Beliau adalah seorang pemimpin yang kharismatik, mampu menggerakkan banyak orang, mempengaruhi dan berbakat dalam diplomasi. Hal ini membuat beliau semakin dikenal tidak hanya di Indonesia tetapi di negara lain sebagai tokoh nasionalis dan anti-kolonial. Beliau sangat mahir mengubah penampilan orang lain, persepsi dan mampu membuat murid-muridnya mengikuti perintah dan keinginannya. 

Beliau mampu membakar pikiran semua orang dan menginspirasi mereka semua untuk berani melakukan apapun yang mereka inginkan. Selain itu, beliau dikenal sebagai orang yang berwatak eksplosif, namun mampu menularkan semangat agungnya kepada orang lain. Dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinannya merupakan gaya dari gaya kepemimpinan yang kharismatik dan otoriter.

2.      Presiden Soeharto (1967-1998)

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, pemerintahannya dikenal dengan era Orde Baru. Ciri-ciri kepemimpinan Presiden Soeharto yang baik dan penting adalah keberanian, kesederhanaan, dan kemampuan mengambil inisiatif dan mengambil keputusan, serta konsisten dengan semua keputusan yang diambil. 

Beliau digambarkan sebagai pemimpin yang otoriter dan kurang demokratis yang selalu memerintah dan perintahnya harus dilaksanakan dengan cepat dan mengutamakan keamanan dan kelangsungan hidup nasional. 

Dan beliau adalah orang yang sederhana yang tidak menunjukkan kebaikan di depan umum. Gaya kepemimpinan Presiden Soeharto merupakan perpaduan antara gaya kepemimpinan ekstraktif proaktif dan antisipasi adaptif, yang mampu menangkap peluang dan melihat tantangan yang berdampak positif serta memiliki visi yang maju dan sadar akan kebutuhan untuk menyesuaikan langkah.

3.  Presiden BJ Habibie (1998-1999)

Beliau adalah seorang insinyur penerbangan dan doktor teknologi tinggi. Beliau juga orang yang sangat rendah hati dan idealis tetapi juga memiliki jiwa seni yang sangat besar. 

Dalam prinsip BJ Habibie, kejujuran itu sangat penting dalam berorganisasi, disiplin dalam bekerja dan ketika berinteraksi dengan orang lain. Karena prinsip menentukan apa yang harus kita capai, jika prinsip yang kita buat tidak digunakan, kita akan bingung harus berbuat apa. 

Keduanya perlu mengetahui kekuatan dan kelemahan bawahannya. Kita dapat melihat bahwa gaya kepemimpinannya dari latar belakangnya atau dari kehidupan sehari-harinya pada akhirnya membentuk kepribadiannya. 

Ini bisa disebut gaya kepemimpinan transformasional yang dianggap lebih aktif dan revolusioner sehingga perhitungan politik yang ada sehingga keberhasilannya juga didukung oleh gaya kepemimpinan yang sangat cemerlang.

4.      Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur (1999-2001)

Seorang kiai yang sangat liberal dalam berpikir, penuh ide, tidak disiplin dan memiliki model kepemimpinan LSM. Gaya kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid adalah gaya kepemimpinan yang responsif dan akomodatif, yang berupaya menggabungkan semua kepentingan yang berbeda yang harus disatukan dalam satu kesepakatan atau keputusan dengan legitimasi yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan politik. 

Dengan harapan untuk kemajuan Indonesia, seolah-olah bisa menjadi sosok yang bisa dielu-elukan oleh berbagai kalangan di dalam dan luar negeri.

5.      Presiden Megawati Soekarno Putri (20012004)

Presiden Megawati Soekarno Putri mempunyai gaya kepemimpinan anti dengan kekerasan. Tidak banyak kasus atau konflik besar yang melibatkan massa pada masa pemerintahannya. 

Beliau telah memberikan kontribusi untuk memperbaiki struktur dan institusi kepolisian. Beliau adalah orang yang cukup demokratis, tetapi juga dikenal sebagai orang yang pendiam, menarik diri dan cepat emosional. Beliau alergi terhadap kritik. 

Komunikasinya didominasi oleh keluhan dan uneg uneg, hampir tidak pernah menyentuh visi, misi atau kebijakan publik yang dibawanya. Pemerintahan Megawati minim hasil, juga dikritik karena menjual saham di beberapa BUMN dan aset besar nasional.

 6.      Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (2004-2009 dan 2009-2014)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki gaya kepemimpinan yang responsif, demokratis, dan proaktif. Kebebasan berekspresi didukung. Meskipun mengkritik pemerintah adalah hal yang tabu, tidak lagi pada masa pemerintahannya. SBY berperan penting dalam pembentukan KPK dan peningkatan mutu pendidikan melalui sertifikasi guru, peningkatan anggaran dan program LPDP. 

Presiden SBY memainkan peran penting dalam pemulihan Aceh dari tsunami yang menewaskan sekitar 280.000 orang pada tahun 2004. Kebijakan fiskal dan ekonomi yang diterapkan di bawah kepemimpinan SBY telah menjadikan ekonomi Indonesia sebagai ekonomi terkuat kedua di Asia, juga dikritik karena sikapnya yang dianggap bimbang, lambat dan terlalu defensif untuk dikritik.

7.      Presiden Joko Widodo (2014-2019 dan 2019-2004)

Presiden Jokowi dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang pro rakyat. Hal ini penting dalam pembangunan infrastruktur dan transparansi birokrasi. 

Banyak hal yang sebelumnya sulit diatur karena harus melalui administrasi yang rumit kini dapat dilakukan secara online. Pembangunan one data (BIG), kebijakan pendaftaran online PNS, pembayaran pajak dan manajemen keimigrasian membuat birokrasi menjadi lebih bersih dan tidak tegas dalam memberikan pelayanan menjadi solusi untuk masalah negara.

Dari ketujuh presiden Indonesia memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Hal ini di disesuaikan juga dengan kondisi saat itu, seperti halnya pemilu yang berubah di setiap periodenya, bahkan dengan pemilih yang lebih netral. 

Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemilihan dan keikutsertaan para pemimpin selalu lebih tinggi. Kepemimpinan dan kekuasaan memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. 

Dimana menjadi seorang pemimpin tidak hanya dilandasi oleh rasa simpati satu sama lain, tetapi pada banyak faktor. Seorang pemimpin yang sukses harus memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadian, keterampilan, bakat, sifat atau otoritas yang dimilikinya yang akan sangat berpengaruh pada teori dan gaya kepemimpinan yang akan datang. 

Hal utama yang perlu ada dalam sebuah posisi kepemimpinan adalah bahwa kekuatan terbesar seorang pemimpin bukanlah kekuatannya, bukan kecerdasannya, tetapi kekuatan pribadinya, seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras untuk meningkatkan dirinya sebelum berkomitmen untuk meningkatkan orang lain. luar, tetapi sesuatu yang tumbuh dan berkembang di dalam diri seseorang.

 

Sumber Rujukan :

Azzamit, I., & Yuwono, T. (2016). Analisis Kepemimpinan Pemerintahan (Studi Kepemimpinan Triyono Budi Sasongko Sebagai Bupati Purbalingga Periode 2000-2010). Journal of Politic and Government Studies, 5(03), 1-10.

Sukoco, Manik. 2017. Medium. Februari 5. Accessed Oktober 8, 2021. medium.com

Supriadi, Hasan. 2018. “Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia.” Jurnal Agregasi 126-197.

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun