Orang inggris suka bermain golf ketika hujan. Orang Norwegia yang sangat sensitive dengan bunyi klakson karena dianggap sesuatu yang sangat genting. Orang Prancis yang mengusap piring bersihnya dengan sepotong roti.
      Dari segi pendidikan pun juga cukup berbeda. Jika orang Indonesia telah menetapkan seragam sekolah mulai dari taman kanak-kanak sampai menengah atas. Lain halnya dengan Negara lain seperti amerika yang membiarkan muridnya berpakaian bebas dan sesukanya selama itu tidak melanggar peraturan sekolah.Â
Pelajaran religi seperti agama juga berbeda. Sebagai Negara yang menjunjung sila pertama "ketuhanan yang maha esa" pendidikan Indonesia mewajibkan muridnya mengikuti pelajaran tersebut sesuai agama yang dianut. Lain halnya Negara lain seperti Amerika dan Kores Selatan yang menganggap agama sebagai hak privasi dan tidak disebarluaskan.
      Dari hasil penelitian Jiang (2000) menyatakan bahwa budaya China memliki perbedaan dengan budaya Inggris dalam hal ini mendeskripsikan hal tentang makanan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa orang Inggris mebagi waktu makan dengan Breakfast, lunch dan diner. Sedangkan untuk orang China mereka tidak memberi batasan waktu untuk makan mereka hanya mendeskripsikan makanan sesuai namanya seperti noodle, pie, rice, meat.Â
      Perbedaan perbedaan tersebut harus diperhatikan apalagi jika kita berkunjung di Negara tersebut jangan sampai terjadi kesalapahaman. Contohnya seperti Orang Indonesia sedang berbicara atau menjelaskan sesuatu akan didengarkan sampai selesai berbicara karena jika disanggah atau menimpali dianggap tidak sopan atau ingin pembicaraan itu berhenti. Lain halnya dengan di Jepang, orang Jepang harus menimpali pembicaraan seseorang seperti hai/ee e. hal itu dianggap bahwa orang tersebut paham atas pembicaraan tersebut.Â
Dan apabila orang tersebut hanya diam maka orang tersebut dianggap tidak memperhatikan dan tidak memahami apa yang disampaikan. Saat orang Indonesia dan orang Jepang berkomunikasi, apabila salah satu pihak tidak ada yang memahami terhadap budaya yang berbeda dan cenderung berlawanan ini, maka rawan sekali terjadi kesalahpahaman.
      Oleh karena itu perbedaan-perbedaan diatas tradisi atau budaya yang dianggap baik dan sopan belum tentu dianggap baik dengan budaya atau tradisi di Negara lain. begitupun sebaliknya tradisi atau budaya yang dianggap tidak baik atau aneh bisa jadi merupakan budaya yang sangat sensitive bagi Negara lain. Jangan sampai kita mengalami culture shock dan dianggap buruk atau aneh di Negara orang lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H