Mohon tunggu...
Suchairio Muhammad Gilang
Suchairio Muhammad Gilang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Sains Informasi UPN "Veteran' Jakarta

hidupmu tergantung mindset mu

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Perkembangan Teknologi Artificial Intelligence Terhadap Pekerjaan Penerjemah di Indonesia

19 Juni 2023   00:39 Diperbarui: 19 Juni 2023   01:20 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Bahasa pun juga bisa dibilang karakteristik dari budaya, nuansa dan konteks social tertentu yang tidak selalu mudah dipahami oleh mesin dan penerjemah manusia memiliki pemahaman mendalam tentang konteks budaya serta konotasi khusus yang tidak sepenuhnya dapat dipahami oleh Artificial Intelligence (AI).

            Selain itu, penerjemah manusia juga dibutuhkan dalam situasi yang membutuhkan ketelitian dan ketelitian yang tinggi. Misalnya, kesalahan penerjemahan dalam konteks bisnis, hukum, dan medis dapat menimbulkan konsekuensi serius. Terlebih sebagian individu mungkin merasa tidak nyaman atau tidak mempercayai teknologi sepenuhnya atau secara utuh, sehingga mereka yang berkeyakinan itu memilih berinteraksi dengan penerjemah manusia yang dapat memberikan tingkat keterlibatan dan kepercayaan yang inggi.

            Menurut seorang penerjemah sekaligus pengajar dari Universitas Perempuan Ewha yaitu Jung Ha-yun menyatakan penggunaan Artificial Intelligence (AI) sebagai penerjemah dapat diibaratkan sebagai alat untuk membantu penerjemah layaknya kamus bahasa atau search engine, Namun Artificial Intelligence (AI) tidak akan pernah menggantikan peran manusia sebagai pemilik ide atau konsep orisinal dari sebuah karya .

Kesimpulan

            Mungkin bisa dibilang perkembangan dan penerapan Artificial Intelligence (AI) dapat membantu pekerjaan manusia lebih mudah dan efisien, namun (AI) juga masih memiliki keterbatasan dalam memahami apa yang dimaksud oleh manusia nya itu sendiri dan (AI) pun masih membtutuhkan pengawasan manusia dalam penggunaan nya. Oleh karena itu jika dilihat lebih seksama lagi pekerjaan penerjemah masih dapat mampu bersaing dengan adanya teknologi Artificial Intelligence (AI) dan masih relevan di zaman sekarang ini dan jika manusia nya itu sendiri dapat bersaing dan mau belajar dari adanya teknologi terbaru ini.

Referensi

“Artificial Intelligence (AI) Sebagai Pengganti Peran Manusia Pada Suatu Bidang Pekerjaan.” Fakultas Teknologi Maju Dan Multidisiplin | Universitas Airlangga, 17 May 2023, ftmm.unair.ac.id/artificial-intelligence-ai-sebagai-pengganti-peran-manusia-pada-suatu-bidang-pekerjaan/. Accessed 18 June 2023.

Kompasiana.com. “AI Menjamur, Apakah Penerjemah Manusia Masih Dibutuhkan?” KOMPASIANA, 17 May 2023, www.kompasiana.com/loulitamargatean5114/64646eb05479c36b282d8bd2/ai-menjamur-apakah-penerjemah-manusia-masih-dibutuhkan. Accessed 18 June 2023.

Pakpahan, Roida. “Analisa Pengaruh Implementasi Artificial Intelligence Dalam Kehidupan Manusia.” Journal of Information System, Informatics and Computing, vol. 5, no. 2, 2 Dec. 2021, pp. 506–513, journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom/article/view/616/421, https://doi.org/10.52362/jisicom.v5i2.616.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun