Seiring perubahan zaman dan perkembangan era teknologi yang semakin maju dan pesat membuat kemajuan di segala aspek dan segala bidang. Terlebih sekarang adanya teknologi Artificial Intellegence (AI) atau yang disering juga disebut sebagai kecerdasan buatan, Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah ilmu dan rekayasa pembuatan mesin cerdas, melibatkan mekanisme untuk menjalankan suatu tugas menggunakan komputer. Sehingga artificial intelligence merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sistem komputer, perangkat lunak, program dan robot untuk “berpikir” secara cerdas layaknya manusia.
Perkembangan Artificial Intelligence (AI) mampu memberikan terobosan-terobosan yang sangat inovatif mengikuti kondisi terkini. Beberapa contoh produk (AI) telah banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari, seperti asisten virtual yaitu ChatGPT, Google Assistant. Dengan adanya teknologi ini mampu membawa ke arah yang positif dalam berbagai hal dan aspek karena mampu memjawab berbagai masalah kehidupan mengikuti kondisi terkini, namun disisi lain teknologi Artificial Intelligence (AI) juga membawa dampak negatif dan merupakan ancaman bagi sumber daya manusia yaitu karena perlahan lahan semakin tergantikan dan diperkirakan beberapa pekerjaan seperti penerjemah, copywriter dan yang lainnya akan tergantikan oleh adanya teknologi Artificial Intelligence (AI) dan ini akan menyebabkan adanya penggaguran dan ini akan menjadi perhatian khusus tentunya karena masalah pengangguran dan ketenagakerjaan, sampai saat ini masih menjadi perhatian utama disetiap negara di dunia khususnya dinegara yang sedang berkembang.
Dalam Artikel ini akan melihat seberapa pengaruhnya Artificial Intelligence terhadap pekerjaan Penerjemah, karena jika dilihat semakin kesini pekerjaan penerjemah akan tergantikan. Karena dengan AI bisa menyelesaikan pekerjaan penerjemah lebih efisien, mudah dan hasilnya pun bisa dipertanggung jawabkan.
Pengaruh Artficial Intelligence terhadap pekerjaan Penerjemah
Tulisan yang dihasilkan oleh (AI) kini semakin populer di era digital. Dengan teknologi AI, pembuatan tulisan atau tugas yang cepat dan efisien dapat dilakukan tanpa perlu campur tangan manusia dan juga dapat mempercepat pekerjaan atau bisa dibilang lebih efisien dalam penggunaan waktu.
Sekarang ini, teknologi (AI) semakin diperlukan dalam penerjemah atau copywriting. Banyak perusahaan besar sudah menggunakan AI untuk membuat tulisan dengan cepat dan efisien. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat menghasilkan tulisan lebih cepat daripada sebelumnya. Ini sangat bermanfaat ketika tenggat waktu ketat atau ketika perlu membuat lebih banyak tulisan dalam waktu singkat.
Selain itu bagi perusahaan membuat tulisan dengan bantuin teknologi (AI) dapat memberikan keuntungan lainnya yaitu pertama (AI) dapat membantu menjaga konsistensi gaya dan format pada tulisan, ini membuatnya lebih mudah untuk mempertahankan merek atau pesan yang diinginkan di seluruh tulisan. Lalu yang kedua (AI) dapat membantu menganalisis informasi tertulis, misalnya untuk menganalisis kata kunci atau tren pencarian yang guna nya untuk menentukan dan memilih topik yang tepat. Lalu yang ketiga (AI) dapat menghasilkan ide ide yang kreatif dan mungkin bisa lebih kreatif daripada manusianya sendiri. Dan yang ke empat (AI) juga dapat memastikan keakuratan istilah yang digunakan untuk membuat sebuah tulisan.
Sebagai penerjemah, teknologi (AI) dapat menerjemahkan hampir ratusan Bahasa secara efektif, jadi fungsi (AI) disini bisa dibilang seperti penerjemah otomatis tingkat lanjut atau lebih baik. Dikutip dari Korean Literary Translation Institute (LTI Korea) Pada bulan Februari membuat pengumuman tentang penghargaan penerjemah tahunan, penghargaan ini diberikan kepada program terjemahan yang disebut Papago, Papago ini yang digunakan oleh penerjemah asal Jepang yaitu Yukiko Matsusue untuk menerjemahkan teks didalam komik webtoon.
Pekerjaan Penerjemah dalam mempertahankan eksistensi nya ditengah teknologi (AI)
Seperti yang telah disebutkan diatas Penggunaan (AI) dalam pekerjaan penerjemah juga dapat membantu mempercepat komunikasi lintas Bahasa dan menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang secara efisien. Meski dengan adanya kemajuan (AI) penerjemah ini, masih ada beberapa pertimbangan penting yang menjadikan kehadiran penerjemah manusia tetap relevan.
Bahasa pun juga bisa dibilang karakteristik dari budaya, nuansa dan konteks social tertentu yang tidak selalu mudah dipahami oleh mesin dan penerjemah manusia memiliki pemahaman mendalam tentang konteks budaya serta konotasi khusus yang tidak sepenuhnya dapat dipahami oleh Artificial Intelligence (AI).
Selain itu, penerjemah manusia juga dibutuhkan dalam situasi yang membutuhkan ketelitian dan ketelitian yang tinggi. Misalnya, kesalahan penerjemahan dalam konteks bisnis, hukum, dan medis dapat menimbulkan konsekuensi serius. Terlebih sebagian individu mungkin merasa tidak nyaman atau tidak mempercayai teknologi sepenuhnya atau secara utuh, sehingga mereka yang berkeyakinan itu memilih berinteraksi dengan penerjemah manusia yang dapat memberikan tingkat keterlibatan dan kepercayaan yang inggi.
Menurut seorang penerjemah sekaligus pengajar dari Universitas Perempuan Ewha yaitu Jung Ha-yun menyatakan penggunaan Artificial Intelligence (AI) sebagai penerjemah dapat diibaratkan sebagai alat untuk membantu penerjemah layaknya kamus bahasa atau search engine, Namun Artificial Intelligence (AI) tidak akan pernah menggantikan peran manusia sebagai pemilik ide atau konsep orisinal dari sebuah karya .
Kesimpulan
Mungkin bisa dibilang perkembangan dan penerapan Artificial Intelligence (AI) dapat membantu pekerjaan manusia lebih mudah dan efisien, namun (AI) juga masih memiliki keterbatasan dalam memahami apa yang dimaksud oleh manusia nya itu sendiri dan (AI) pun masih membtutuhkan pengawasan manusia dalam penggunaan nya. Oleh karena itu jika dilihat lebih seksama lagi pekerjaan penerjemah masih dapat mampu bersaing dengan adanya teknologi Artificial Intelligence (AI) dan masih relevan di zaman sekarang ini dan jika manusia nya itu sendiri dapat bersaing dan mau belajar dari adanya teknologi terbaru ini.
Referensi
“Artificial Intelligence (AI) Sebagai Pengganti Peran Manusia Pada Suatu Bidang Pekerjaan.” Fakultas Teknologi Maju Dan Multidisiplin | Universitas Airlangga, 17 May 2023, ftmm.unair.ac.id/artificial-intelligence-ai-sebagai-pengganti-peran-manusia-pada-suatu-bidang-pekerjaan/. Accessed 18 June 2023.
Kompasiana.com. “AI Menjamur, Apakah Penerjemah Manusia Masih Dibutuhkan?” KOMPASIANA, 17 May 2023, www.kompasiana.com/loulitamargatean5114/64646eb05479c36b282d8bd2/ai-menjamur-apakah-penerjemah-manusia-masih-dibutuhkan. Accessed 18 June 2023.
Pakpahan, Roida. “Analisa Pengaruh Implementasi Artificial Intelligence Dalam Kehidupan Manusia.” Journal of Information System, Informatics and Computing, vol. 5, no. 2, 2 Dec. 2021, pp. 506–513, journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom/article/view/616/421, https://doi.org/10.52362/jisicom.v5i2.616.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H