Mohon tunggu...
Subur Bahagio
Subur Bahagio Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Ahok Dapat Kita Menangkan dalam 1 Putaran

18 Desember 2016   10:05 Diperbarui: 18 Desember 2016   10:42 1760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu kita bisa mengutarakan bahwa status tersangka masih memungkinkan bisa bebas dari tuntutan hukum karena tuntutan jaksa kan masih sangat lemah. Jadi, selain bebas dari tuntutan hukum, calon kita sekaligus akan dapat memperoleh kemenangan di Pilkada DKI pada 15 Februari 2017.

Penjelasan ini perlu kita sebarluaskan agar anggapan bahwa PDI Perjuangan tidak memperdulikan status hukum Ahok tidak lagi berkembang.

Kesan dari PDI Perjuangan untuk seolah-olah mengesampingkan status hukum Ahok ini muncul karena ketika menang di Pilkada DKI nanti akhirnya Ahok ditetapkan bersalah, Djarot lah yang akan tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Pandangan ini jelas salah, karena ketika Ahok tetap menang justru segala upaya untuk menganulir kemenangan itu akan dapat dipukul balik sebagai pihak yang tidak puas dan tidak mau legowo saja dengan hasil pilkada.

Stigma sebagai pihak yang tidak puas dan tidak legowo ini akan mudah untuk dipukul balik apabila akan melakukan protes. Apalagi protes dengan memobilisasi massa. Sudah pasti akan dapat dengan mudah dipukul balik dengan segenap aparat yang tinggal diperintahkan. Karena ketika kekuasaan didapat, legitimasi untuk memerintah sudah ditangan.

Oleh karenanya, kita tak boleh patah arang. Kita akan terus memperkuat penjelasan kita bahwa peluang calon kita, Ahok dan Djarot menang sangat besar. ini harus kita perluas penjelasannya media massa dan sosial media.

Dengan segala daya dan upaya dalam waktu yang tersisa,kita dapat kembali hantarkan Ahok dan Djarot untuk mengisi kekuasaannya.

Apalagi masih ada pandangan kuat bahwa program pemerintahan Jokowi akan terganggung jika bukan Ahok yang terpilih sebagai Gubernur DKI. Meskipun kita ketahui, tidak semua partai politik pendukung Jokowi di Kabinet adalah pendukung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta.

Kita harus yakin, banyak pihak yang telah merasakan 'nikmat' kebijakan Ahok selama menjadi Gubernur.

Jadi kita tidak perlu kawatir. Hingga Februari 2017 nanti akan terus ada survei-survei yang terus menempatkan calon kita, Ahok-Djarot sebagai pemenang.

Tetap Semangat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun