Dengan meningkatnya pemahaman peserta didik selama pembelajaran akan menjadikan peserta didik merasa senang dalam belajar yang akhirnya akan berdampak pada kebermaknaan proses pembelajaran dan juga keberhasilan proses belajar peserta didik. Kemudian Pengalaman pembelajaran yang dilakukan dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk menciptakan proses pembelajaran yang baik dan meningkatkan pemahaman peserta didik dalam pembelajaran.
Peran saya dalam praktik ini adalah sebagai guru yang mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara aktif, efektif dan menyenangkan dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif seperti model Project Based Learning, kemudian menggunakan media yang sesuai dengan materi, menyiapkan perangkat pembelajaran yang lengkap serta memanfaatkan TPACK dalam proses pembelajaran sehingga tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.
Tantangan
Pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk membangun pengetahuan itu sendiri atau secara mandiri. Pada Kegiatan praktik pembelajaran inovatif yang dilakukan beberapa tantangan yang dihadapi yaitu sarana dan prasarana yang belum memadai seperti laptop dan LCD proyektor yang dimiliki sekolah kurang untuk proses pembelajaran sehingga butuh persiapan waktu saat pembelajaran agar efektif dan kondisi sekolah yang tidak tidak ada jaringan wifi dan mengharuskan guru menyediakan data seluler pribadi. Â Tantangan lain yang dihadapi yakni pengetahuan guru yang masih rendah terkait penerapan sintaks model pembelajaran inovatif yang akan digunakan. Sehingga guru harus membekali pengetahuan dirinya mengenai model pembelajaran Project based learning yang akan digunakan pada praktik pembelajaran ini. Â
Kemudian Guru kurang membiasakan diri memanfaatkan sarana teknologi dalam pembuatan media dan bahan ajar yang menarik dan inovatif. Sehingga guru harus meningkatkan kemampuannya seperti penggunaan media canva dalam mendesain LKPD dan bahan ajar serta mencari berbagai teknologi yang sesuai dengan materi yang diajarkan seperti video pembelajaran dan laboratorium virtual phet serta mempelajarinya agar dapat dimanfaatkan dalam praktik pembelajaran ini. Penyusunan perangkat pembelajaran yaitu RPP, bahan ajar, media ajar, LKPD, dan instrumen Penilaian dengan muatan KD dan indikator sesuai dengan KKO yang Hots. Tantang terakhir yang dihadapi dalam mencapai tujuan adalah keadaan peserta didik yang belum terbiasa dalam menggunakan teknologi seperti virtual phet dalam proses pembelajaran sehingga guru memberikan bimbingan ekstra dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan tantangan yang dihadapi maka pihak yang terlibat dalam pelaksanaan praktik pembelajaran ini adalah peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran, guru sebagai fasilitator, kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan di sekolah, Bapak Drs. Maryono, M.Pd., selaku dosen dan Ibu Nurjana, S.Pd., M.Pd. selaku guru pamong yang memberikan motivasi, arahan dan masukan sehingga kegiatan PPL terlaksana dengan baik, rekan sejawat yang telah membantu ketersediaan laptop  dan guru/teman sejawat sebagai videografer selama pelaksanaan PPL.
Aksi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan:
Guru meningkatkan pengetahuan dengan cara mencari kajian literatur maupun melakukan wawancara dengan rekan sejawat dalam pemilihan salah satu model pembelajaran inovatif yang mampu meningkatkan pemahaman peserta didik. Selanjutnya guru memilih salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan sesuai dengan karakteristik peserta didik pada praktik pembelajaran ini. Guru mempelajari kembali bagaimana penerapan sintaks dari model pembelajaran Project based learning yang terpilih dengan mencari berbagai sumber seperti jurnal di internet, modul dan buku.
Guru harus kreatif dalam memilih media pembelajaran yang baik dan tepat. Guru dapat menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK untuk memudahkan guru mentranformasi ilmu pengetahuan dengan menggunakan virtual phet simulasi, PPT, video pembelajaran dan media canva.
Dari langkah-langkah di atas strategi yang digunakan dengan menerapkan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dengan menggunakan model Project Based Learning. Selain itu guru juga membuat LKPD dan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik sehingga peserta didik menjadi mudah dalam memahami materi yang akhirnya membuat peserta didik menjadi termotivasi untuk belajar.Â