Selain itu, di ruang ini terdapat beberapa peninggalan dari tokoh-tokoh sandi Indonesia, seperti Kamera Meopta Mikroma milik dr. Roebiono dan juga pisau laksamana muda TNI Soebardo.
Di ruangan selanjutnya kalian dapat belajar mesin-mesin sandi yang dibuat dan digunakan oleh bangsa-bangsa lain, seperti mesin sandi KL-7 dari Amerika Serikat, mesin sandi Kryha standard yang digunakan Jerman, mesin sandi C-446A buatan Swedia, dan masih ada beberapa mesin lain.Â
Ruangan ini adalah ruangan terakhir yang berisi koleksi sandi karena ruangan berikutnya digunakan untuk melakukan simulasi penyadapan, berdiskusi maupun memberikan kritik dan saran untuk Museum Sandi.Â
Setelah selesai, kalian dapat berfoto di depan museum untuk diunggah di media sosial maupun untuk album foto pribadi.
Kalian harus tahu nih kalau Museum Sandi memiliki beberapa fasilitas yang bisa digunakan oleh pengunjung, seperti toilet, perpustakaan dan mushola.Â
Selain itu, Museum Sandi juga memiliki ruang aula dan ruang komunitas di mana ruang tersebut diperuntukkan bagi para komunitas yang ingin mengadakan pertemuan.
Gimana nih, tertarik untuk berkunjung ke Museum Sandi?Â
Masuk ke Museum Sandi gratis lho, alias tidak dipungut biaya sedikit pun. Kalian bisa datang bersama keluarga maupun teman kalian, namun kalian juga harus menerapkan protokol kesehatan ya.
Nah, bagi kalian yang tertarik untuk berkunjung ke museum Sandi, kalian dapat berkunjung dari hari Selasa hingga Minggu pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H