Mohon tunggu...
Subejo PhD
Subejo PhD Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi dan Peneliti

Dosen dan Peneliti Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Problematika dan Alternatif Strategi Sistem Zonasi PPDB

5 Juli 2019   19:56 Diperbarui: 6 Juli 2019   16:30 2461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Implementasi yang agak tergesa-gesa dan belum diikuti dengan kesiapan prasyaratnya akan menimbukan kekacauan dan goncangan. Melalui pemberitaan yang masif  tentang prioritas utama untuk warga dalam zonasi 1 menyebabkan terjadinya demotivasi belajar bagi sebagian besar siswa yang tengah menyiapkan UN yang berdomisili di luar zonasi 1.

Jika kualitas dan manajemen sekolah pada berbagai level dan lokasi sudah relatif merata dan baik, warga masyarakat juga akan memilih menyekolahkan putra-putrinya di sekolah terdekat dari tempat tinggal dengan jaminan sekolah juga akan memberikan layanan dan kulitas yang terbaik.

Guru-guru terbaik, sistem administrasi dan manajemen yang terbaik yang selama ini cenderung mengelompok di sekolah-sekolah tertentu di pusat kota atau kabupaten perlu didistribusikan secara merata pada seluruh wilayah provinsi atau kabupaten atau kota melalui model rotasi  penugasan tertentu misalnya 3-5 tahun dan diberikan insentif, kompensasi serta model promosi yang memadai.

Selain itu, hal yang juga sangat penting dan strategis sehingga perlu menjadi prioritas perencana kebijakan dan pelaksana program pendidikan adalah strandarisasi  infrastruktur  dan manajemen sekolah. Semua sekolah harus memenuhi standar minimum misalnya mencakup sarana-prasana seperti laboratorium  komputer, laboratorium bahasa, fasilitas olahraga, fasilitas pengembangan seni-budaya serta minat-bakat juga harus tersedia dengan jumlah dan kualitas yang relatif sama.

Teknis sistem online PPDB yang sejak beberapa tahun terakhir telah berhasil diadopsi pada sebagian besar daerah  yang dilakukan dengan memanfaatkan sistem informasi dengan pola Real Time Online (RTO). Hal ini  merupakan inovasi yang baik  untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas pada publik atas proses seleksi. Selain itu, juga dapat meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas proses registrasi dimana pendaftaran online bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja sesuai rentang waktu masa registrasi. 

Penyempurnaan teknis seleksi dengan memanfaatkan sistem informasi perlu terus dilakukan sehingga dapat menjamin ketepatan dan kecepatan rangkaian proses seleksi calon siswa. Pengadaan infrastruktur telekomunikasi, jaringan listrik dan peralatan teknologi informasi juga perlu terus diupayakan untuk daerah-daerah yang selama ini belum dapat mengakses teknologi informasi dan komunikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun