Mohon tunggu...
Subarkah
Subarkah Mohon Tunggu... Buruh - Freelance

Suka nulis, suka nonton film, suka baca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Alternatif Makanan Resign yang Berkesan untuk Perpisahan Kantor

10 November 2024   00:55 Diperbarui: 10 November 2024   03:30 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika memilih untuk tetap mentraktir, Anda bisa mempertimbangkan makanan lain yang berbeda dan berkesan. Berikut adalah beberapa alternatif selain donat atau pizza yang cocok untuk perpisahan:

  • Roti Isi atau Croissant: Sajian praktis dengan beragam pilihan rasa.
  • Kue Basah atau Puding: Makanan tradisional seperti klepon atau onde-onde bisa menjadi pilihan yang unik.
  • Buah Potong Segar: Selain sehat, buah potong juga menyegarkan suasana dan disukai banyak orang.
  • Snack Box Kombinasi Makanan Ringan: Kombinasi pastel, risoles, dan kue-kue kecil menghadirkan pilihan yang lebih beragam.
  • Sandwich atau Wraps: Cocok untuk kudapan ringan yang juga dapat mengenyangkan.

Traktiran atau hadiah kecil sebenarnya hanyalah alat untuk menciptakan kenangan manis dalam perpisahan. Yang terpenting adalah niat tulus di baliknya. Apapun caranya---apakah dengan makanan, surat, atau kegiatan berbagi pengetahuan---setiap perpisahan diharapkan meninggalkan kesan positif yang bisa dikenang oleh rekan kerja.

Menentukan cara berpamitan yang paling sesuai dengan kepribadian kita sendiri adalah yang utama. Perpisahan yang tulus dan penuh penghargaan adalah hadiah terbaik yang bisa kita tinggalkan untuk rekan-rekan kerja yang telah mendukung perjalanan kita selama ini.

Di tempat kerja, hubungan baik seharusnya bukan bergantung pada traktiran atau hadiah. Momen perpisahan yang sehat adalah cerminan dari lingkungan kerja yang harmonis, di mana setiap anggota tim merasa dihargai atas kontribusinya tanpa ekspektasi tambahan. Komunitas yang sehat adalah komunitas yang saling mendukung dan menghargai.

Namun, bagi yang memilih untuk mentraktir atau memberikan kenang-kenangan, ini bisa menjadi bentuk apresiasi yang tulus. Apapun pilihan kita, yang terpenting adalah niat baik dan kehangatan dalam perpisahan itu sendiri.

Semoga artikel ini memberikan perspektif yang segar tentang tradisi traktiran dan berbagai cara yang bisa kita pilih untuk mengucapkan perpisahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun