Ratama tersenyum lebar. "Kesimpulanku sederhana, Saraswati. Putusan MK ini seperti membuka pintu yang selama ini tertutup rapat. Di satu sisi, ia memberi harapan baru bagi masyarakat yang ingin melihat perubahan. Di sisi lain, ini juga tantangan besar bagi partai-partai politik untuk benar-benar mendengarkan dan merespons aspirasi publik."
Saraswati mengangguk setuju. "Dan kita, sebagai masyarakat, punya tugas untuk terus memantau dan berbagi pandangan, agar  memperkuat diskusi dan kesadaran."
Ratama menutup pembicaraan dengan penuh makna. "Benar, Saraswati. Karena pada akhirnya, Pilkada ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi tentang bagaimana kita semua bisa belajar dan tumbuh dari proses ini."
Obrolan di kedai kopi itu mungkin telah berakhir, tetapi pikiran Saraswati dan Ratama terus berputar, mencerna setiap kata yang telah diucapkan. Mereka tahu, putusan MK ini bukan akhir dari segalanya. Ini hanyalah awal dari perjalanan panjang menuju Pilkada 2024, di mana harapan dan kenyataan akan terus berputar dalam lingkaran tak berujung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H